O8 : Pulang

27 5 0
                                    

Lengkungan senyum mu akan selalu ku ingat kapan pun, aku janji

•••

Vigo, Nara dan Ayu berjalan menuju kantin. Tapi bukan bu Maya, tapi kantin pak Deden, kantin yang kapasitasnya lebih besar. Sepanjang perjalanan, perhatian orang-orang terfokus pada Vigo yang menyita perhatian karena ketampanannya.

"Kenapa semua pada liatin kita sih?" Gumam Nara disebelah Ayu.

"Liatin Vigo lah, siapa lagi." Jawab Ayu sambil melirik Vigo yang nampak biasa saja dan kadang tersenyum kepada beberapa orang yang tersenyum padanya.

"Iya sih- Vigo ganteng soalnya." Ucap Nara santai sedangkan Ayu menatap Nara tak percaya.

"Tadi lo bilang dia biasa aja!" Kata Ayu.

"Ngajak ribut mulu lo, kan gue menyokong pendapat lo sekarang!" Nara memberikan dorongan kecil di kepala Ayu.

Ya wajar saja menurutnya, karena Vigo tampan makanya semua memperhatikan kemanapun mereka pergi. Akhirnya, mereka telah tiba di kantin dan tempat itu tak seramai kantin bu Maya.

"Lo berdua mau makan apa?" Tanya Vigo sesaat setelah mereka mendapat tempat duduk.

Ayu menggeleng sambil memberikan cengiran,"gue pengen es teh aja."

"Lo?" Tanya Vigo beralih kearah Nara.

"Gue pesen nasi goreng sama es jeruk." Jawab Nara.

"Tunggu bentar ya." Vigo lantas pergi untuk memesan makanan.

"Masih gak nyangka sih lo bisa punya kenalan anak SMA Dharma, gue kaget banget anjir." Bisik Ayu pada Nara.

"Tau ah Yu, takdir keknya." Jawab Nara.

Nara masih kepikiran pasal Dante dan Sandra, Nara tahu tentang mereka berdua yang lebih banyak menghabiskan waktu berdua, Nara seolah tak peduli padahal hatinya sakit. Ironis namun itu fakta yang harus Nara hadapi, setiap hari.

"Nar? Nara? Heh! Kok diajak ngomong malah diem aja, lo kenapa?" Tanya Ayu dengan nada heran.

Nara menggeleng,"gak, gak, gue gak papa. Cuma lagi pengen ngosongin pikiran aja sih siapa tau ada pikiran baru yang mau ngontrak." Jawab Nara disertai cengiran lebar.

"Aneh banget lo jadi cewek."

"Temen lo juga kali." Tawa Nara.

"Iya sih cuman nyesel soalnya gak waras pen gue balikin ke distributor nya."

"Hai guys, maaf lama ya. Ngantrinya lama banget." Kata Vigo yang baru saja tiba dengan napan di tangannya, berisi pesanan makanan.

"Aih santai aja. Ngapain buru-buru, santai." Kata Nara sambil membantu pemuda itu menata makanan di atas meja.

"Tau nih si Vigo, santai aja." Tambah Ayu.

Vigo tersenyum tipis. Nara lalu menyantap makanan tadi, karena perutnya sudah meronta sedari tadi. Ayu dan Vigo berbincang-bincang selagi Kejora tengah menikmati acara makan siangnya.

"Kalian berdua sekelas?" Tanya Vigo pada Ayu.

"Iya, sekelas, dari SMP malah. Ketemu nya Nara mulu." Kekeh Ayu sambil menyenggol siku Nara yang sedang menyantap nasi goreng.

DANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang