O4 : Thaitea accident

41 7 0
                                    

Senyumanku hanya pemanis ditengah pahitnya kehidupan ku

•••

Nara dengan sigap merapikan barang yang kurang rapih di booth Thaitea tempat kakak nya bekerja. Agenda Nara setiap liburan adalah menemani Mulan bekerja, hitung-hitung menambah uang jajan nya.

"Mbak, ini toples bubuk rasa Greentea taruh dimana?" Pekik Nara kepada Mulan yang tengah merapikan banner bersama rekannya.

Mulan menghentikan aktifitasnya sejenak,"taruh deket rasa tiramisu dek!" Jawabnya.

Nara mengangguk dan menaruh toples tersebut dengan hati-hati. Nara bekerja dengan penuh semangat, kadang-kadang ia juga yang bertugas sebagai pengantar pesanan delivery.

Sembari menanti orderan, nara memainkan ponselnya. Jika pengunjung belum berdatangan, nara dan pegawai yang lain bisa beristirahat. Nara kembali membuka sosial media untuk sekedar menengok kabar Dante.

Dantekeanoalndr mention you : @narairidiana wtf?

Nara tersenyum tipis. Setidaknya, dante membalas setiap komentarnya. Bahagia Nara sesimple itu.

"Nara, nara, sini!" Panggil Mulan kepada Nara.

"Iya mbak!"

Nara bergegas menyusul kakak nya, nara menatap seorang pemuda yang berada disebelah Mulan.

"Nah ini Vigo, Vigo ini Nara. Adik saya yang pernah selalu bantuin saya kalau waktu senggang." Mulan memperkenalkan Nara kepada Vigo, anak dari pemilik usaha Thaitea yang sedang terkenal itu.

Nara tersenyum kearah Vigo, begitu juga sebaliknya.

"Hai, vigo."

"Nara."

"Kalian ngobrol dulu gih sana, vigo lagi nunggu bapak yang lagi dalam perjalanan kesini." Kata Mulan kepada Nara dan disetujui oleh gadis itu.

Kedua orang itu duduk di sebuah kursi yang nyaman, tempat favorit pengunjung.

"Oh iya, lo masih sekolah apa udah kuliah nih?" Tanya Nara.

Vigo memang tampan, nara mengakui itu, tapi baginya Dante lah yang terbaik.

"Gue masih sekolah. Kelas sebelas, tapi gue jurusan Ips di SMA Dharma." Jawab Vigo sambil menyunggingkan senyum tipis.

"Tetanggaan dong!" Seru Nara.

"Lo SMA Bhakti Nusa kan? Wih ketemu rival!"

Vigo dan Nara begitu cepat berbaur. Menurut Vigo, nara adalah gadis yang cepat beradaptasi dan tak ada kata malu-malu kucing untuk Nara yang lugas dan lincah.

"Kenapa gue baru liat lo kesini? Baru hari ini malah." Ujar Nara heran.

"Hehe, gue baru kali ini main-main ke kedai papa. Biasanya gue ke kedai cabang papa yang ada di deket stadion, lebih deket sama tempat gue latihan basket." Kata Vigo.

"Lo pemain basket?"

"Iya, pemain basket, tapi gue bukan pro player. Cuma mengisi hobi diwaktu senggang aja sih." Ucap Vigo sambil diiringi cengiran.

DANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang