#75. TERLAMBAT - TERJAGA

38 1 0
                                    

Sore ini mataku dihatam, terbelalak
Sepucuk bunga dibelai angin, tersipu
Dihisapnya aku kerongga dada, jatuh kejurang
Habis si masa dipecundangi tawa merah muda.

Ternyata...
Selama ini telingaku sibuk saling sumpal, menulikan
Mataku asik sibuk menelanjangi bumi, tertuduk lesu
Langkahku sibuk meraba asa yang sebatas angan
Lalu lupa pada rasa yang menolak untuk tetap buta.
Semestinya aku terima saja takdir Semesta, untuk tidak melupa.

Sebangkitnya aku dari keterlupan
Kudapati dunia jungkir balik; langit ku pijak bumiku melayang
Seutas benang merah tua kudapati ia satu-satunya yang meregang perceraian.
Tanyaku berserakan di awang-awang.
Habis terbakar Matahari yang meleleh.

Suarakau habis ditelan seruang hampa.
Meratap maaf atas maaf.

Padang, 22 Februari 2020
Belantara

BENANG MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang