Melihat kabut turun perlahan dalam sunyi
Mengawinkan dingin dengan obrolan idealis
Aku!
Sebenar-benarnya rindu kala dan masa di cadas elok Gunung Talang.
Kopi yang disedu dengan gelak tawa
Percakapan liar tentang kekecewaan dan perjuangan
Tentang harap yang diupayakannya tumbuh tunas-tunas
Tentang waktu yang ditakutkan melupa asa
Kita!
Sebenar-benarnya ada sebagaimana belantara berkehedak.
Menjadikan yang tida ada
Meniadakan yang ada tiada.
Berkata semesta pada kita yang bukan siapa-siapa
Jika lelah berhentilah; Jika lelah jangan menyerah.
Biarkan aku (Semeta) menunjukan kami tanpa mereka
Membatasi keserakahan dengan ketakutan
Agar sadar tanpa apa takan bisa berbuat apa-apa
Mereka hanya jelaga, hitam dan hanya mengotori saja.
Mereka ada dan sia-sia
Lebih baik tak melakukan apa-apa.
Padang, 18 Mater 2021
Belantara.
