#55. SALAM

22 1 0
                                    

Selamat malam rasa sesal, apakah kau sudah puas mengenyam sedih yang mewabah dihatinya? Menyenangkan bukan menikmati manisnya rasa penyesalan buah dari penghianatan. Tampaknya ada getir yang dia kecap ditiap senyum palsunya, apalah memang begitu? Salam saja untuknya, katakan, itu sudah jelas bukan salahku melainkan salahnya sendiri saat itu dia begitu menikmati termakan nafsu akan cinta, mengejar egonya, lantas mencampakan segelas kopi yang sedari tadi menemani sepertiga paginya. Agaknya dia lupa bahwa pahit disisa segelas kopi masih bisa menjadi manis lagi. Dia lupa akan kebiasanku untuk tidak mengaduk habis gula disecangkir kopi.

Padang, 24 Juni 2018
Belantara.

BENANG MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang