Saat semua itu terjadi, ada salah satu dari kakak kelas mereka melihat nya. Lalu membantu Yohan untuk melarikan diri dari situ. Kakak kelas itu melayangkan kepalan nya kepada orang yang memukul Yohan, dan orang itu melayang jauh. Begitu kuat pukulan itu, sehingga membuat lelaki itu tidak sadarkan diri. Lalu mereka pergi meninggalkan nya.
Diperjalanan Yohan ditanyai kakak kelas itu, "Kamu tidak papa? Cuma bibir saja yang terluka?" "Iya kak... Cuma ini saja kok" jawab Yohan sambil memegang bibir nya.
"Nama kamu siapa?" "Yohan kak" "ooo... Yohan ya, nama kakak Rei, salam kenal. Kalo ada yang mengganggu bilang saja pada kakak" "Baik kak... Terima kasih telah menolongku kak" "Baik sama sama... Kakak pergi dulu" "Iya kak... Sekali lagi terima kasihh".
Begitulah awal pertemuan Yohan dengan kak Rei. Semenjak itu Yohan selalu bersama kak Rei. Kak Rei orang yang tampan dan baik hati, dia menjadi pedoman bagi Yohan. Bagaimana cara menjalani kehidupan dengan semestinya.Kak Rei mulai mengajari Yohan beladiri untuk menjaga dirinya, teknik yang diajari Yohan adalah taekwondo. Yohan yang tinggi cocok dengan beladiri itu, karena beladiri itu menggunakan lebih banyak kaki dalam bertarung. Yohan terus menerus belajar, sampai akhirnya anak yang dulu menghajar Yohan datang lagi. Dengan lantang nya mengajak Yohan untuk berkelahi dibelakang sekolah selepas pulang sekolah. Yohan yang mendengar itu langsung mengiyakan ajakan nya. Mereka kebelakang sekolah dan berkelahi, yang membuat anak itu terkejut adalah saat mereka hendak berkelahi. Dia mulai untuk memukul Yohan tepat dibagian bibir, Yohan mengelak dengan cepat lalu menendang nya dengan putaran yang sangat amat cepat. Hingga anak itu terpental jauh, anak itu tak mengetahui jika Yohan selama ini belajar beladiri dari kak Rei.
Melihat tendangan Yohan, membuat dia merasa takut dan melarikan diri dengan segera. Yang tanpa sadar kak Rei melihat perkelahian itu, Yohan langsung mendatangi kak Rei. Dan saat ingin mengatakan sesuatu, kak Rei berkata "Kakak kecewa padamu Yohan, beladiri yang kakak ajarkan bukan untuk perkelahian sembarang. Melainkan untuk menjaga dirimu jika ada yang hendak melukai" mendengar perkataan itu Yohan ingin menjelaskan kejadian sebenarnya, namun Kak Rei tetap berkata "Sudah... Jangan ulangi hal seperti itu lagi. Kakak kembali ke kelas" kak Rei meninggalkan Yohan sendirian dibelakang sekolah. Yohan hanya tertunduk mendengar itu semua.
Keesokan harinya, Yohan kembali kesekolah itu dengan perasaan yang masih gelisah karena perkataan kak Rei kemarin. Dia berusaha mendekati kak Rei, namun kak Rei juga berusaha menjauhi nya. Yohan tidak bisa berbuat apa apa lagi, dia hanya bisa menerima kenyataan sekarang bahwa dia telah dijauhi kak Rei. Orang yang telah mengajarkan dia tentang beladiri. Setelah kejadian itu, komplotan dari anak yang dihajar Yohan banyak datang kepada Yohan untuk mengajak berkelahi. Namun, karena mengingat kejadian itu Yohan tak ingin lagi meladeni mereka. Yohan hanya membiarkan mereka, tak menganggap mereka ada. Karena kejadian ini lah Yohan menjadi orang yang sangat pendiam.
Saat Yohan hendak pulang kerumah, Yohan melihat ada seorang wanita yang dirampok. Yohan lari dan langsung menerjang para perampok itu. 2 orang perampok dihabisi Yohan dalam sekejap. Yohan memulangkan tas wanita itu dan pergi pulang. Saat berjalan, Yohan dicegat seorang yang berbadan besar seperti seorang petinju. Mereka berkelahi dan Yohan memenangkan pertarungan itu dengan sekarat. Dia merasa bahwa beladiri Taekwondo tak cukup untuk dirinya, dia mulai mempelajari beberapa beladiri seperti Muay Thai, Boxing, dan Aikido. Dia mulai membentuk badan nya dikelas 3 SMP. Hingga menjadila Yohan yang sangat ditakuti banyak orang. Yohan yang begitu kuat nya mulai terkenal dikalangan anak SMP.
Terlepas dari itu semua, ayah dan ibu Yohan menderita penyakit kanker. Dan penyakit itu sudah sampai ke stadium akhirr, yang membuat dokter percaya hidup ayah dan ibu Yohan hanya sebentar lagi. Dan benar saja, setelah beberapa bulan. Ayah dan Ibu Yohan meninggal secara bersamaan, yang membuat Yohan sangat patah semangat. Seolah kehidupannya hancur lebur berkeping keping. Sepeninggal mereka berdua, Yohan selalu ingat dengan kata ibunya bahwa dia harus tetap menjadi anak yang baik dan berguna bagi orang lain. Yohan menjadi sebatang kara, namun... Bukan karena sebatang kara ia menjadi orang yang paling kasihan, melainkan dialah orang yang akan tetap menjaga impian ayah dan ibunya sampai kapanpun.
Yohan... Kembali kesekolah dengan tenang seolah tak terjadi apa apa. Sampai teman teman Yohan sekelas terheran heran, "bukankah ayah dan ibu nya baru meninggal ? Kenapa Yohan bisa setenang itu? Apa dia tidak sedih dengan kepergian orang tuanya?" Pertanyaan bertubi tubi muncul dari benak teman teman Yohan. Disaat Yohan menghilangkan rasa terpuruk nya dengan senyuman palsu, disitulah Suci datang menghampiri nya. "Yohan... Kamu tidak papa?" Yohan yang merasa canggung dengan kehadiran Suci, menjawab pertanyaan Suci dengan sedikit terbata bata. "A Aku tidak papa kok, terima kasih telah menghawatirkan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mazeltov (They Doesn't Know)
Teen FictionPengalaman hidup, bukan hanya didapat dari diri sendiri. Pengalaman hidup yang berarti kadang kita jumpai pada orang yang tak berarti bagi kita sekalipun. Tentang menghadapi ujian? Bukan dengan melarikan diri, tapi dengan menikmati proses yang terja...