Hi ! Setelah sekian lama gak makan pizza (?) maksudnya, setelah sekian lama gak update... akhirnya hari ini update juga. Huray ! Silahkan baca kelanjutan ceritanya. Check this out ! ;)
Michelle POV
Aku melihat ke layar hp-ku dengan mata yang menyipit. Ternyata itu panggilan masuk dari Sean. Aku pun mengangkat telepon darinya.
"Halo ?" Aku menjawab sambil menguap.
"Wah, baru bangun lo ya ?"
"Iya nih, ada apaan ?"
"Lupa hari ini mau ngapain ?"
"Hah ? Ngapain ?" Aku mengucak-ucak mataku seraya berpikir ada kegiatan apa hari ini. Tiba-tiba mataku terbelalak, aku menepuk jidatku. "Astagaaaaa, lupa ! Iya iya bentar. Gue mandi dulu ya. Masih keburu, kan ? Ya ? Bye." Belum sempat Sean menjawab, aku langsung mematikan teleponnya dan loncat dari tempat tidur ke kamar mandi.
"Eh eh, mau kemana kamu, Chelle ? Buru-buru banget." Mama menegurku yang terlihat tergesa-gesa. Mama kemudian menghampiriku.
"Ini, Ma. Michelle lupa. Udah janji ama Sean mau tolongin dia balikin alat syuting yang kemarin dipinjem. Soalnya kalo telat balikinnya kena denda." Aku menjelaskan tanpa menoleh ke arah Mamaku karna aku sedang sibuk memakai sepatu.
"Loh ? Kenapa gak dia sendiri aja yang balikin ?"
"Dia gak bisa, Mah. Udah ya, Michelle berangkat dulu. Dah." Aku mencium pipi kanan Mamaku dan beranjak pergi.
***
"Duh, sorry gue telat." Nafasku tersengal, aku mencoba mengatur nafasku. Sean yang tadinya membelakangiku langsung berbalik ketika mendengar suaraku.
"Nah, akhirnya dateng juga lo. Nih, alatnya. Kita cuma minjem ini aja, kan ?" Sean mengecek alat-alat yang siap dikembalikan. "Oh yaudah sip, ini doang." Kemudian Sean mengeluarkan amplop putih berisi sejumlah uang untuk pembayaran alat yang sudah dipinjam dan memberikannya kepadaku. "Nih, Chelle uangnya. Tolong ya." Aku pun menerima uangnya. "Iya. Yaudah, gue jalan sekarang ya."
"Eh, sini gua bantuin angkat ke motor lo dulu deh. Kasian gua liat lo, ngos-ngosan gitu."
"Yaudah, ayo." Alat sudah tersusun rapi dimotorku, aku pun melaju ke tempat tujuan. Setelah sampai ditempat tujuan, aku pun mengembalikan alat syuting yang ku pinjam dan membayar biaya sewanya. Aku mengirim pesan kepada Sean, memberitahukan bahwa pengembalian alat sudah selesai. Tanpa menunggu balasan pesan dari Sean aku pun memutuskan untuk pulang. Tetapi saat diperjalanan pulang aku merasa lapar karna memang tadi sebelum berangkat aku tidak sempat makan. Jadi aku memutuskan untuk mampir dulu ke tempat bakso favoriteku.
"Bang, baksonya satu ya."
"Iya, neng." Aku pun mencari tempat duduk. Sebelum duduk, aku mengambil sebotol air minum kemudian aku memilih untuk duduk dibangku yang paling pinggir. Setelah menunggu kurang lebih 3 menit, bakso pesananku pun datang. Aku menatap mangkuk bakso yang mengepul itu karna kuahnya yang panas. Aku mengambil sendok dan garpu kemudian memakan bakso itu dengan lahapnya. Saat sedang asiknya menyantap bakso, tiba-tiba ada dua orang wanita yang datang. Yang satu sangat cantik, rambutnya diikat satu dengan make-up tipis diwajahnya, dan wanita yang satu lagi terlihat cantik juga tetapi gayanya sangat tomboy. Mereka duduk dibangku yang bersebrangan dengan tempatku duduk. Aku sesekali mencuri pandang ke arah mereka. Mereka kelihatan sangat romantis. Sepertinya mereka itu sepasang kekasih. Lihat saja tangan mereka yang tak lepas dari genggaman satu sama lain. Saat aku sedang memperhatikan mereka, mereka seperti tersadar sedang ku perhatikan. Mereka berdua menoleh ke arahku, aku pun segera memalingkan wajahku ke arah mangkuk dan kembali menyantap baksoku yang mulai dingin.
Bakso yang tadi ada di mangkuk, kini sudah berpindah semua ke dalam perutku. Aku pun segera beranjak untuk membayar dan segera pulang ke rumah. Saat menyalakan motor aku sempat melirik ke arah dua wanita tadi. Seketika aku teringat Jessica. Aku... merasa rindu padanya.
Aku pun mulai menjalankan motorku menuju rumah.
***
Sesampainya dirumah, aku duduk diruang tengah. Aku bermaksud untuk menonton TV. Saat sedang asik menonton TV tiba-tiba hp-ku berbunyi. Ku lihat ada pesan BBM dari Jessica. Senyumku mulai mengembang, bayangan wajah Jessica beserta senyum manisnya memenuhi pikiranku.
"Hi, chelle. Sorry ya, kemarin gak bales bbm kamu. Aku ketiduran-_- hehe" Semalam Jessica memang tidak membalas pesanku hingga akhirnya aku pun memutuskan untuk tidur. Aku pun membalas pesan Jessica.
"Iya, Jess. Gapapa kok hehe. Emm, lagi apa ?""Lagi ngobrol aja nih."
"Sama siapa ? *kepo* hehe"
"Hehe sama saudara nih, Chelle. Kalo kamu lagi apa ?"
"Lagi nonton TV nih. Oh iya, besok sibuk gak ?"
"Besok ? Emm, emangnya kenapa ?" Aku sempat terdiam beberapa saat, aku berniat untuk mengajaknya menonton bioskop besok tetapi aku takut. Aku mengetik satu atau dua kata kemudian ku hapus lagi, mengetik lagi, kemudian aku hapus lagi, beberapa kali terus seperti itu sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk mengajaknya menonton besok. "Emm, nonton yuk !?" Duaaaarrrr ! Yak, bagus banget, Chelle ! Bagus sih ya kalo dia mau di ajak nonton. Lah, kalo engga ? Malunyaaaaa ! Aku menggerutu sendiri dalam hati. Baru 3 menit kemudian Jessica membalas pesanku. Aku menutup mataku, berdoa dalam hati supaya balasannya tidak mengecewakanku. Aku mulai membuka mataku perlahan, saat ku baca ternyata balasan Jessica adalah...
-tbc
Haha, maaf ya di part ini pendek banget ._.v Tapi makasih loh tetep mau baca, lebih-lebih yang vote. Makasih banget, makasih banyak. Ditunggu terus ya part selanjutnya ! ;)
![](https://img.wattpad.com/cover/26866762-288-k329281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA (gxg)
RomanceJessica Anes, gadis keturunan Amerika menyukai seorang perempuan bertubuh mungil bernama Michelle. Bagaimana kah kisahnya ?