Hai, maaf ya belakangan ini update cerita selanjutnya selalu lama. Soalnya sibuk (sok sibuk) haha :p emm, okay langsung baca ceritanya aja ya. Cekidot ! ;)
Jessica POV
Ku kira setelah tidak syuting lagi, hubunganku dengan Michelle tidak bisa dekat lagi. Ternyata tidak. Aku dan Michelle malah semakin dekat, dia sering mengirimiku pesan, bertanya aku sedang apa dan sebagainya. Bahkan dia mengajakku... menonton bioskop. Wow ! "Emm, nonton yuk !?" Aku terkejut dengan ajakannya ini tetapi juga senang. Aku tersenyum-senyum sendiri. Saudaraku, Cecilia memperhatikanku dengan aneh. Sepertinya dia bingung, kenapa aku tersenyum kepada sebuah iPhone !? FYI, Cecilia adalah saudaraku yang tinggal di Jogja. Dia datang ke rumahku tadi pagi sekali. Dia itu suka sekali datang ke rumah tanpa memberitahu dahulu.
"Jess, ngapain sih senyum-senyum sama hp ? Coba liat." Cecilia mencoba mengambil iPhone-ku tetapi aku langsung menarik iPhone-ku menjauh darinya.
"Eits, kepo banget sih. Yee.."
"Ah, pelit."
"Biarin, wlee.." Aku menjulurkan lidahku ke arahnya kemudian kembali menatap layar iPhone-ku. Hmm, mau enggak yah diajak nonton sama Michelle ? Aku bertanya sendiri didalam hati. Setelah ku pikir-pikir karna memang kebetulan aku tidak ada kegiatan besok jadi aku mengiyakan ajakan Michelle. "Nonton ? Boleh :) hehe" Kini senyumku semakin lebar. Aku senang, aku merasa cintaku seakan terbalaskan dengan sikapnya kepadaku. Saat sedang asik mengkhayalkan Michelle-ku, tiba-tiba Cecilia meniup wajahku.
"Ah, apaan sih tiup-tiup. Ih."
"Haha, abisan kamu aneh senyam-senyum ama hp. Hmm, mesti lagi fallin' in love deh. Sama siapa sih ? Kasih tau dong." Cecilia memeluk tangan kiriku seraya menggoyang-goyangkannya.
"Ngg.. ih apaan sih. Sok tau banget kamu. Engga, gak ada."
"Masa ? Boong. Hayo, jujur."
"Ih kan, keponya akut deh."
"Huh, biarin." Cecilia memalingkan wajahnya sebentar, kemudian menatapku lagi. "Eh, Jess. Besok temenin aku ke Mall yuk. Masa aku dateng jauh-jauh kesini cuma buat diem aja dirumah !?"
"Emm, aduh Cecilia-ku yang cantik. Maaf ya, aku gak bisa. Aku udah ada janji sama... ngg, sama itu. Temenku, Carissa." Cecilia menatapku aneh. Mungkin dia menangkap gelagat grogiku.
"Hmm ? Mau kemana ? Ngapain ? Aku ikut juga emang gak bisa ? Kalian paling juga mau ke mall, kan ? Aku ikutlaaaaahh.."
"Ih, bukan ke mall. Aku mau ke... ke rumah pacarnya Carissa. Mau ada masalah yang diselesain." Jawabku bohong. Cecilia mendengus kesal.
"Hah, yaudah deh ah. Besoknya lagi deh, bisa gak ?"
"Nah, iya iya. Kalo besok aku bisa deh. Ok ?"
"Okay."
***
Aku naik ke kamarku, membuka lemari bermaksud untuk memilih baju untuk besok jalan dengan Michelle-ku. Tentu penampilanku harus cantik besok agar Michelle semakin terpikat denganku. Haha sejak kapan aku centil seperti ini ? Ah, sudahlah. Aku tak peduli. Yang terpenting besok penampilanku harus perfect dihadapan Michelle. Saat sedang asik memilih baju tiba-tiba iPhone-ku berbunyi, pertanda ada telepon masuk. "Carissa ?" Aku pun mengangkat telepon dari sahabatku itu. "Halo ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA (gxg)
RomanceJessica Anes, gadis keturunan Amerika menyukai seorang perempuan bertubuh mungil bernama Michelle. Bagaimana kah kisahnya ?