Lima belas

8 0 0
                                    

Selamat membaca


□□□□□□□□

Winka tengah menonton acara favoritnya di sebuah stasiun televisi swasta sambil makan beberapa cemilan saat ia beli tadi.

"Tuhan engkau tahu aku mencintaiinya.......🎶"

Winka menoleh kebelakang. "Mira berisik ihh, gue lagi nonton." Winka melemparkan bantal sofa itu kearah Mira, tapi tidak mengenai sasarannya.

"Nonton ya nonton aja kali, gue kan nggak ganggu." Ucap Mira masa bodo sambil rebahan dikasur milik Caca.

"Suara lo berisik, gak ada bagus-bagusnya." Sahut Winka, kembali menyaksikan acara yang sedang tayang.

Mira berdiri. "Suara-suara gue, terserah gue dong."

Caca yang baru dari kamar mandi pun meleraikan mereka. "Ini kenapa pada ribut sih?" Tanya Caca.

Mira menunjuk Winka. "Noh, dia duluan."

"Enak aja, lo yang duluan ya." Sahut Winka tak terima.

"Lo."

"Lo."

"Stop!" Ucap Caca jengah. "Dari pada ribut kita cari makan yuk diluar." Ajak Caca.

"Males gue." Winka berjalan kearah kasur Caca dan membaringkan tubuhnya. "Mending gue tidur."

"Boleh deh gue juga laper nih." Mira menatap kearah winka. "Udah nggak usah ajak dia."

Caca berjalan kearah lemarinya dan mengambil cardingan berwarna coklat. "Win, gue sama Mira keluar dulu ya. Kalau mau nyusul, gue di warung depan komplek."

"Hem." Winka mulai memejamkan matanya

***

"Tau gini mending gue tadi dirumah aja." Mira berucap pelan. Ia sangat kesal kepada kedua orang yang ada didepannya, terlebih lagi ia harus menyaksikan acara mesra-mesraan mereka. "Gue berasa jadi kambing conge."

"Kasian jomblo." Ledek Gavin tanpa ekspresi.

Sebenarnya Gavin sudah memberi tahu Caca akan datang kerumahnya setelah mengantarkan seseorang, namun saat didepan komplek, ia melihat Caca dan Mira tengah makan bakso.

"Jangan gitu ih." Ucap Caca memperingati.

"Jahat lo Vin." Mira cemberut.

Gavin menggaruk kepala bagian belakang. "Bercanda."

"Ekspresi lo serius, nggak ada bercanda-bercandanya."

"Ya udah, gue minta maaf." Gavin pun mengalah karna tak mau berdebat.

"Minta maaf lo nggak ikhlas, sambil senyum dong." Ucap Mira sedikit mengerjai pacar temannya itu.

Gavin menuruti perintah Mira.

"Nah gitu kan ganteng."

Caca menoleh kearah Mira sedangkan Gavin geleng-geleng kepala, bukan kali pertama ia digombali Mira, jadi ia sudah tak kaget lagi.

"Tenang Ca, gue nggak akan suka Gavin kok, dia buka tipe gue." Ucapnya, ia pun menoleh kearah Gavin. "Tapi kalau Gavin suka sama gue nggak papa kok, iya nggak Vin?" Candanya.

"Yeh." Ucap Caca sambil melemparkan tisu yang tadi ia ambil.

"Hahaha." Mira menghentikan tawanya, ia melihat kesamping tempat duduknya.

Gavin dan Caca pun menoleh kearah seseorang yang duduk disamping Mira. "Tadi katanya lo nggak mau kesini?" Tanya Mira.

"Gue laper. Dirumah Caca nggak ada makanan." Ucap Winka dengan keadaan setengah sadar. Sesekali juga ia menguap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang