1. Pertama masuk sekolah

783 50 34
                                    

       

🔰Hubungan itu dimulai, ketika aku dan kamu pertama kali bertemu 🔰

"Kiran sayang bangun! Ini udah siang, kamu pertama masuk sekolah, masa mau kesiangan," ucap fera bundanya Kiran mencoba membangunkan Kiran.

"Apasih bun, aku masih ngantuk juga,"ucap Kiran malas dengan mata yang masih terpejam.

"Sekarang udah jam 06.30 sayang, kamu masuk jam 07.00 kan? Buruan mandi! Nanti ditinggalin kakak kamu loh, dia udah siap dari tadi" ucap bunda dengan sabar membangunkan Kiran.

"Iya bundaku yang cantiknya luar biasa, lima menit lagi princes yang cantik nan imut ini pasti mandi, tapi sekarang izinin Kiran tidur lagi dulu bun," ucap Kiran merajuk.

"yaudah kalau gak bangun-bangun jangan salahin bunda kalau kamu ditinggalin kakak kamu," ucap Fera kesal karena putrinya tak kunjung bangun.

"iya bunda, aku mandi sekarang tapi tolong bilangin sama kak Arka jangan tinggalin aku," ucap Kiran  kesal dan dengan cepat berdiri untuk mandi.

Ferapun keluar dari kamar Kiran dan berjalan menuju ruang makan.

"Awas aja lo kakak laknat! berani ninggalin gue,tahu rasa lu,"teriak Kiran dari dalam kamar.

  Kiranpun bergegas pergi ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama, dia sudah siap dengan memakai seragam sekolahnya. Setelah itu dia berjalan ke ruang makan untuk sarapan pagi.

Ayah dan bunda Kiran hanya menggeleng, tidak aneh dengan sikap putrinya itu. Begitupun dengan Niko dia hanya menggeleng sambil tersenyum mendengar teriakan adik tersayangnya. Berbeda dengan Ayah, bunda dan Niko, Arka dengan wajah kesalnya duduk sambil memainkan kunci mobil menunggu adiknya yang menyebalkan itu.

"Bun, Kiran lagi ngapainsih? kok lama banget?" tanya Arka kesal

"Lagi mandi sayang, kan kamu tahu sendiri adik kamu itu kebonya minta ampun."  jawab fera tenang.

"Hallo my family, putri kerajaan sudah datang dengan  semangat 45nya, " ucap Kiran yang baru datang.

"pagi putri ayah yang cantik banget! " ucap Gio tersenyum manis ke arah Kiran.

"Pagi adik kakak yang imut!" ucap Niko dengan senyum tak kalah manis.

"Pagi anak bunda, yang cantik kaya bunda." ucap fera gak mau kalah

"Kak Arka gak mau ngucapin selamat pagi gitu buat adiknya yang luar biasa ini?," tanya Kiran menggoda kakak keduanya.

"Ogah... Buruan kita udah telat!  Satu lagi, sarapannya di mobil aja, sekarang hari senin pertama masuk sekolah lagi... Gue gak mau kesiangan gara-gara nungguin adik yang kebo kayak lo! " jawab Arka kesal

"Ih nyebelin banget sih lo, dasar kakak durhaka," ucap Kiran mengerucutkan bibirnya.

"Udah-udah, kalian bisa gak sih sehari aja gak kaya tom and jerry kerjaannya berantem mulu, pusing bunda lihatnya. Kalian udah telat cepat berangkat! Dan ini sarapan kamu dek, jangan lupa dimakan di mobil," ucap Fera sambil memberikan bekal Kiran.

Kiran dan Arkapun berangkat sekolah, tak lupa mereka mencium tangan ayah, bunda dan kakaknya.
Dengan cepat mobil Arka telah sampai di depan gerbang SMA Garuda, Arka langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkir. Ketika keluar dari mobil banyak pasang mata yang melihat Arka kagum karena kegantengannya karena Arka termasuk most wanted di SMA Garuda. Ada juga yang melihat dengan tatapan bertanya, ketika melihat Kiran keluar dari mobil Arka.

"itu Arka gue sama siapa? "

"Wah cantik banget tuh yang sama Arka"

"Ih kok bebeb gue bawa cewek. "

"Cocok banget mereka, yang satu ganteng yang satu cantik"

Itulah ocehan yang Kiran dan Arka dengar sepanjang kolidor SMA Garuda. Mereka tidak menghiraukannya, karena sudah mereka duga pasti akan terjadi. Banyak cewek yang memandang Kiran tidak suka, entah karena iri atau apa kiran tidak tahu, tapi banyak juga yang memandang Kiran kagum karena mungkin karena kecantikannya yang bisa membuat semua cowok terhipnotis.

"Lo jangan dengerin ocehan orang-orang gak jelas kaya mereka ya, "ucap Arka menatap Kiran teduh.

"Siapa juga yang mau denger ocehan sampah kaya gitu, "jawab Kiran tenang

"Bagus deh, kalau lo ngerti. Kan lo tau sendiri lo punya kakak ganteng kaya gue, jadi banyak yang iri sama lo. " ucap Arka dengan PDnya

"Idihhh... PD nya keluar, ganteng dari mananya lo. Mata mereka kali yang katarak, masa cowok jelek kaya lu di bilang ganteng. "ucap Kiran dengan ekspresi ilfeelnya.

"Apa iya ya? "batin Kiran.

"Durhaka lo sama kakak sendiri, dasar adek nyebelin. Waktu bunda hamil ngidam apa ya ko gue bisa punya adek tengil kaya lo, " ucap Arka kesal.

"Udah ah kak jangan ngoceh mulu! Mending anterin gue ke tempat mos anak yuk. "pinta Kiran

"Gak mau ah, sana pergi aja sendiri. Manja amat si lo," tolak Arka sambil berlalu pergi meninggalkan Kiran yang masih berdiri di koridor.

"Yebelin banget sih gue punya kakak,"
ucap Kiran kesal, lalu matanya berkeliling mencari tempat yang dia tuju, "dimana ya aulanya? gue gak sempet nanya lagi sama kak Arka," gerutu Kiran dengan raut wajah kesal.

Kiran berjalan mencari aula tempat siswa baru berkumpul. Dia terus membaca tulisan di tiap gedung yang ada di sekolah itu. Ketika Kiran berjalan terlihat siswa baru yang memakai name tag sama dengannya masuk ke sebuah ruangan yang berada di ujung kolidor. Kiran langsung berlari menuju ruangan tersebut, ketika Kiran berlari tak sengaja Kiran menabrak tubuh cowok dan membuatnya jatuh tersungkur ke lantai.

"Sorry, sorry gue gak sengaja." ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya kepada Kiran.

Kiran yang masih tertunduk di lantai, perlahan berdiri dengan raut wajah kesal. Setelah berdiri kedua mata Kiran dan mata cowok itu bertemu.

"Ganteng banget ni cowok, Alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, bibirnya yang tipis kulitnya putih lagi, sempurna" batin Kiran.

"Hey kok bengong, lo gak papakan?" tanya cowok itu khawatir.

Kiran yang masih bengong terlonjat kaget lalu menundukkan pandangannya karena malu ketika mendengar cowok itu bertanya.

"Eh nggak kak, aku gak papa kok. Maaf kak aku gak sengaja nabrak kakak. "ucap Kiran lalu menggigit bibir bawahnya ragu.

"Iya sama-sama, lain kali hati-hati ya."jawab cowok itu tenang.

"Kak aku buru-buru udah telat, aku masuk dulu ya, " ucap Kiran sambil tersenyum manis, lalu berlari meninggalkan cowok itu yang menatapnya bingung.

Cowok itu berdiri sambil melihat dengan lekat punggung Kiran yang mulai menghilang.

"Cantik,"gumam cowok itu dan berlalu pergi menuju kelasnya.

                       .........

PERFECT BOY (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang