13. Penjelasan

159 15 0
                                    

🔰" Jika kamu sendiri percaya bahwa kunci sebuah hubungan adalah kepercayaan, untuk apa aku curiga?"🔰

Sepulang sekolah Kiran disibukkan dengan pikirannya yang masih bergelut dengan kejadian yang baru satu jam berlalu dia lihat.

Flashback on

"Kir ayo pulang, "ajak Arka dari dalam mobil.

"Bentar kak, nungguin dulu kak Kenan. tadi katanya ada yang mau dibicarain, "ucap Kiran sambil melirik kesana kemari mencari keberadaan Kenan.

"Gak usah ditungguin tuh orangnya udah mau pulang sama si Bella. Katanya tadi suruh bilangin  minta maaf  sama lo. Dia harus nganterin si Bella pulang dulu nanti dia ke rumah, "ucap Arka menunjuk ke arah dua orang yang sedang naik motor yang terlihat mesra. Membuat hati Kiran terasa sesak.

"ya udah deh ayok, "ucap Kiran cemberut sambil masuk ke dalam mobil arka.

"Jangan cemburu, nanti Kenan juga kasih tahu, "ucap Arka sambil tersenyum mengacak rambut Kiran gemas. Kiran yang mendapat perlakuan manis yang jarang dia dapat dari Arka hanya tersenyum sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ih kak Arka, rambut gue berantakan! "ucap Kiran tak terima.

"Abisnya lucu banget si lo, pake cemburu segala, "ucap Arka tersenyum jahil

"Kak perasaan wajah anak baru bernama bella bella itu kaya gak asing gitu, kakak kenal gak? "tanya  kiran penasaran.

"Oh itu si Bella, teman kakak dulu waktu SD, "jawab Arka sambil tersenyum.

"Oh Kiran inget!  Yang dulu kakak pernah sukakan hayooo, "goda Kiran pada Arka.

"Apaan si dek ngawur, mening sekarang lo diem nih makan coklat tadi ada yang ngasih,"ucap Arka salting.

Kiran yang melihat coklat langsung merebutnya dari tangan Arka dan sibuk memakannya.

Flashback of

Kiran merebahkan tubuhnya di kasur king size nya, baginya kamarnya adalah tempat paling nyaman untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah. Kamar dengan dominasi warna biru langit denga boneka doraemon berjajar memenuhi kasurnya. Kiran hampir saja terlelap tetapi terganggu oleh ketukan sang bunda.

Tok... Tok... Tok

"Sayang, di bawah ada Kenan tuh. Katanya mau ketemu kamu, "ucap bunda setelah Kiran membuka pintu.

"Iya mah, Kiran ke bawah dulu ya. Makasih mah, "ucap Kiran lalu melangkah pergi.

Kiran tersenyum senang, akhirnya sosok yang dia tunggu dari dari datang juga. Banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Kenan. Kiran berlari turun dari tangga ,sampai tak terasa di pijakkan terakhir kakinya licin dan

Brukk

Kiran terjantuh dengan tubuh yang tertopang kedua lutut.

"hahahahahaha, lo jatuh lagi dek whahahhaha, "tawa Arka yang berada di dekat tangga.

"Huaaaa, bukannya bantuin malah ditertawain sakit tahu,"tangis Kiran pecah menahan perih di lututnya. Kenan yang berada di ruang tamu sontak mendekat mendengar tangisan Kiran.

"chubby, kamu kenapa nangis? "tanya Kenan khawatir.

"Lutut aku sakit hiks tadi jatuh hiks, kak Arka lagi hiks malah nertawain tambah sakit jadinya hiks, "ucap Kiran sambil terus menangis.

"Maaf dek, abisnya jatuhnya lucu. Mana udah ke 7 kali dek kamu jatuh dari tangga, "ucap Arka diakhiri tawa.
"Ya udah yuk aku bantuin berdiri, "ucap Kenan sambil berjongkok mengulurkan kedua tangannya yang di terima oleh Kiran. Kenan mencoba memapah Kiran.

PERFECT BOY (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang