🔰Setiap kejadian ada sebab dan membutuhkan perjelasannya 🔰
Setelah sehari kejadian itu berlalu, Kiran masih terbaring lemah di brankar rumah sakit. Keadaannya memang tidak terlalu parah, tapi hanya membutuhkan waktu untuk mengubati luka ringan di tubuhnya. Kenan, dan keluarga Kiran setia mendampingi Kiran.
Setelah mendapatkan kabar dari Arka bahwa Kiran masuk rumah sakit, keluarganya langsung khawatir dan langsung datang ke rumah sakit. Setelah datang Arka dan Kenan menjelaskan kejadiannya secara inchi kepada ayah, bunda Kiran dan kak Niko. Mereka sangat terkejut bukan main. Mereka tak menyangka Kiran akan mengalami peristiwa seperti itu. Terutama Niko. Dia sangat emosi ketika mendengar adiknya diperlakukan buruk oleh orang lain. Yang lebih membuatnya kesal adalah ketakutannya yang hampir menjadi kenyataan. Tapi dia berusaha bersikap tenang menahan emosinya demi ayah, bunda dan adik-adiknya.
Sedangkan urusan Anton dan Bella, mereka telah berhasil ditangkap9b polisi dan dijebloskan ke dalam penjara. Anton dan Bella sempat memohon-mohon kepada Arka dan Kenan buat tidak memenjarakannya. Tapi Arka dan Kenan menolak dengan keras karena perbuatan mereka telah melampaui batas kesabaran Arka dan Kenan. Meskipun masih ada pada diri Kenan dan Arka sedikit rasa iba pada mereka berdua. Terutama kepada Bella sang cinta pertama Arka dan sahabat kecil Kenan yang sekarang berubah menjadi macan betina buas.
Kini di ruangan inap Kiran, hanya terdapat Kenan yang giliran menjaganya.
"Kan Kenan, aku mau nanya? "ucap Kiran. Kenan tersenyum manis.
"Iya by tanya aja, "ucap Kenan tenang.
Kiran merubah posisinya menjadi duduk. Kenan dengan sigap membantunya penuh perhatian."Aku mau nanya soal kemarin, "ucap Kiran memulai pertanyaannya. Kenan menatap Kiran tidak suka.
"Jangan bahas itu lagi by, aku takut setiap kali ingat kejadian kemarin. Aku takut kamu kenapa-napa, aku takut kehilangan kamu aku tidak suka lihat kamu menderita, dan aku sangat-sangat mengkhawatirkanmu by"ucap Kenan lembut sambil menatap mata Kiran teduh.
"Ngak kak, bukannya aku mau ngungkit. Aku tahu aku juga merasakan ketakutan itu kak. Aku takut gak bisa ketemu kak Niko, kak Arka, bunda, ayah, kamu,dan teman-teman. Kakak gak tahu takutnya aku waktu itu, aku mencoba berani padahal aku sangat takut kak. Semua ketakutan menjadi satu yang membuat tubuhku terasa sangat lemah kak, tapi aku coba lawan ketakutan itu dengan keyakinan yang kuat bahwa Tuhan akan menyelamatkanku sampai akhirnya aku lelah dan hanya bisa pasrah. Sampai akhirnya Tuhan kirimkan kalian untuk selamatkan aku. Aku pikir aku akan mati hari itu juga. Tapi aku salah. Tuhan sangat sayang padaku dan memberi kesempatan untuku tetap hidup dan berada bersama kalian hari ini,"ucap Kiran lirih bersama air mata yang kembali lolos dari mata cantiknya.
Kenan menatap tak tega ke arah Kiran. Dia tak menyangka kekasihnya akan berada disituasi serapuh itu. Setiap tetesan air mata yang keluar dari mata Kiran sangat menyakitkan bagi Kenan. Dia ikut merasakan kepedihan dari cerita Kiran barusan hingga tak terasa air mata menetes. Kenan dengan reflek memeluk tubuh bergetar Kiran. Dia tak kuasa melihat perempuannya selemah ini akibat tragedi kemarin. Kiran membalas pelukannya tak kalah erat.
Perlahan Kiran melonggarkan pelukannya, mengusap air mata dan tersenyum ke arah Kenan.
"Kenapa jadi aku yang cerita? Tadikan aku yang mau nanya, "ucap Kiran merusak suasana. Kenan mencubit pipi chubhy Kiran gemas. Bisa-bisanya kekasihnya itu mengembalikan suasana secepat itu.
"Ya udah, ayok kamu mau nanya apa? "ucap Kenan lembut diakhiri senyum manisnya.
"Aku mau nanya kenapa kakak sama yang lain tahu aku disekap di gedung tua itu?,"tanya Kiran penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BOY (COMPLETED)
Fiksi RemajaAwasss BAPERR⚠😘😍 Sangat mudah bagi seorang Kenandra Zibran Saputra untuk mencintai seorang gadis bernama lengkap Kiran Aulia Aditama :). Hanya dengan satu kali tatapan mata, membuatnya langsung terpesona !. Jika dulu dia sangat anti terhadap cewe...