6. Jatuh Cinta

338 28 7
                                    

  
🔰Cinta itu bisa datang kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Kadang membawa suka kadang membawa duka. Dan cinta sejati hanya untuk mereka yang benar-benar tulus🔰

"Kir lo lama banget dari perpusnya, ngapain aja lo? "tanya Dara.

Kiran tak menghiraukan pertanyaan Dara hanya melamun sambil tersenyum.

"yaelah ni anak abis kesambet apaansih, ditanya malah senyam-senyum" ucap Dara kesal

Darapun menepuk pipi chubby Kiran mencoba menyadarkannya.

"iya lo kenapa? "tanya Kiran polos.

"lo yang kenapa? Dari tadi gue tanya malah senyam-senyum kaya orang gila lo" ucap Dara jelas.

Pletak......
Kiran memukul kepala Dara dengan pulpennya.

"ih anjir lo ya, sakit bego" ucap Dara sambil mengusap-usap kepalanya.

"elo si, orang lagi bahagia masa dibilang kaya orang gila" ucap Kiran tak terima.

"bahagia kenapa lo? Abis dapat kupon gratis lo? "tanya Dara

"ini lebih bahagia dari dapat kupon gratis" jawab Kiran.

"terus kenapa dong ah lo bikin gue penasaran tau gak" ucap Dara cemberut.

"gue-----

Belum sempat Kiran menyelesaikan ucapannya, guru mata pelajaran matematikapun datang.

"pagi anak-anak" sapa guru laki-laki dengan memakai baju kemeja putih, kira-kira umurnya 40 tahunan lebihlah.

"pagi pak"jawab kami serempak.

"perkenalkan saya guru matematika kalian, nama saya Dodit Iskandar. Kalian bisa memanggil saya pak Dodit" ucap guru itu dengan tegas.

Setelah lama berkenalan dengan pak Dodit, bel tanda berganti pelajaranpun berbunyi

Tettt... Tettt... Tettt

Pak Doditpun pergi meninggalkan kelas.

"Dar kayanya guru tadi killer deh, baru perkenalan ajah udah jutek tegas lagi, gimana nanti kalau udah belajar mana gue gak suka matematika lagi" ucap Kiran takut.

"kayanya iyadeh Kir, gue juga takut gak ngerjain tugasnya. Perkenalan aja wajahnya menakutkan apalagi nanti kalau gue bikin masalah mungkin dia berubah jadi binatang buas" ucap Dara bergidik ngeri.

"eh lu berdua, gue bilangin pak Dodit lu pada ngatain dia" ucap laki-laki yang duduk dibelang mereka.

"apasih lo, nimbrung aja kaya nyamuk" ucap Kiran kesal.

"iya lo vin, gak ada kerjaan banget jadi cowok, dasar tukang ngadu,"ucap Dara pada cowok yang dipanggil Vin itu.

"perasaan gue baru liat lo deh, lo siapa si? "tanya Kiran.

"kenalin nama gue Kelvin Raditya Mahesa, lo bisa panggil gue Kelvin" jawab Kelvin sambil mengulurkan tangannya.

"Kiran" ucap Kiran singkat sambil membalas uluran tangannya.

"lo mau kenalan lagi sama teman paling ganteng lo ini? "tanya Kelvin pada Dara dengan percaya dirinya.

"ih ogah, kenapasih lo sekolah disini. Gak ada sekolah lain apa, gue bosen liat muka lo"ucap Dara kesal.

"emang kenapa orang ini sekolah milik bokap gue, lo aja sana yang pindah. Emang gue gak bosen liat muka lo, bosen banget kali" ucap Kelvin.

"ih kenapa kalian malah berantem udah-udah dar mendingan lo anter gue yuk ke kantin lapar nih gue" ucap Kiran menjadi penengah.

PERFECT BOY (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang