Too Much To Remember

17 2 3
                                    

-------***-----
"mau kamu ga secantik Cinderella gamasalah buat aku. Toh aku suka nya sama kamu, ngapain ngurusin pendapat orang lain?"
~Aryo Bayu Wibisono

Happy Reading!!♥♥

Flashback mode on
SMP Cempaka Putri heboh karena Pangeran Es idaman mereka tiba tiba dikabarkan pacaran dengan pesuruh dari kelas 8-B.

"what? Ga nyangka seleranya Aryo seburuk itu," ujar salah seorang gadis, "asli! Gue kira pacar pertama Aryo bakal cantik banget. Eh taunya malah pacaran sama loser!" sahut yang lain.

Mendengar bisikan-bisikan itu, Ayna merasa risih "kak, kayaknya kita putus aja ya," ucap Ayna pada Aryo. Cowo itu menatap dalam Ayna, "kamu kenapa si? Ko ngomong nya gitu?"

"aku capek di omongin terus, selama ini aku tahan. Aku disuruh suruh gapapa, aku dijailin gapapa, aku ga punya temen juga gapapa kak," isakan kecil mulai terdengar dari bibir gadis itu,

"aku malah lebih seneng mereka ga peduliin aku, tapi sekalinya mereka tahu aku ada disekitar mereka, kok sikapnya malah begini" Aryo memeluk Ayna, tangisnya makin kencang terdengar,

"Ayna gamau lagi, kak. Ayna capek."

Gak. Gak bisa begini.

"Ayna, ikut kaka sebentar yuk" ajak Aryo menghindari berbagai tatapan tidak suka maupun tidak rela disekeliling nya, "kaka mau ngomong sama Ayna".

Ayna mengangguk patuh, rupanya Aryo mengajaknya ke rooftop, lalu ia pun duduk di pojok rooftop sambil menghalau sinar matahari siang itu,

"uhh panas banget, harusnya tadi ke perpus aja kali ya" Ayna duduk disamping Aryo, kulit kuning langsat nya bersinar bak porselen dibawah cahaya matahari.

Tidak ada yang sadar akan kecantikan dirinya, bahkan Ayna sendiri pun tidak menyadarinya. Aryo satu satunya yang sadar,

Dan Aryo suka itu.

"Kak, mau ngomong apa? Sampe kesini segala?" tiba tiba Aryo melepas kacamata bulat milik Ayna, "eh eh! Kak! Aku ga bisa liat ini!" Ayna mulai gelagapan.

"diem, nurut sama kakak" ujar Aryo mutlak. Sesudah nya ia pun membuka ikatan kepang dua Ayna dan memberikan kontak lens pada nya,

"ini namanya kontak lens, kamu bisa pake ini daripada pake kacamata" ujar nya.

Ayna menimang kotak kecil tersebut, "tapi Ayna ga ngerti pake nya kak". Aryo tersenyum, "udah jajal aja. Nih liat tutorial di youtube"

"udah?, nih coba liat kamera" ujar Aryo sambil mengarahkan kamera ponselnya, "ga ah kak! Aku jelek kalo dikamera" Ayna menjauhkan ponsel itu, "liat sini ga!" ucap Aryo memerintah.

Ayna menurut, cekrik! "nih liat" Aryo menyodorkan ponselnya, "i-ini? Aku?" tanya Ayna. "ngerti kan sekarang? Kamu tu ga jelek, Ayna sayang. Kamu cantik. Kamu malah jauh lebih cantik dari mereka semua"

"tapi kalo aku pribadi sih gamasalah kamu cantik atau engga," Aryo memasang kembali kacamata bulat milik Ayna,

"mau kamu ga secantik Cinderella gamasalah buat aku. Toh aku suka nya sama kamu, ngapain ngurusin pendapat orang lain?"

My [EX] BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang