THE MOST WANTED GIRL

61 5 3
                                    

------****------

"Tak ada kata ragu dalam kamus hidup kita
Dunia saja takkan berputar tanpa kehendak kita"

Ayna merapikan rambutnya yang tersapu angin, membuat waktu disekitarnya seakan mendadak terhenti. Seluruh mata menuju padanya. Betapa tidak? Ayna Laila Nathaniel atau kerap disapa Ayna adalah salah satu dari THE MOST WANTED GIRL di SMA GARUDA.

Selain parasnya yang manis, Ayna juga cerdas, berbakat hampir disegala bidang. Hingga dijuluki sebagai "Ratu Perfeksionis".

"Gud morning guys" sapa nya pada 3 gadis cantik yang juga masuk dalam kandidat THE MOST WANTED GIRL, yaitu Ningrum, Tamara, dan Farah.

"jelek banget lo kayak abis kena badai, nih pake," ucap farah sambil menyodorkan sisir. Ayna nyengir kuda sambil menyisir rambutnya. "eh eh ini si Daffa gans banget ga sih" celetuk Ningrum sambil menunjukkan foto adik kelasnya yang sempat menggemparkan sekolah dengan ketampanannya dan sifatnya yang badboy.

"huh b aja,"sahut Tamara jutek, "masih cakepan juga Ivan"

Ketiganya seketika menatap jengah Tamara,

"DASAR LO GAMON, MATI AJA LO SANA"

***
"mau makan apa padaan?" tanya farah,

"bakso gapake seledri plus tambahan garem,"
Sahut Ayna, "gue samain" timpal Ningrum sembari nge game, Tamara pun memberi kode, 'samaain bae cuy'.

Farah pun akhirnya pergi meninggalkan meja pojok kanan dikantin utara yang merupakan daerah mutlak mereka. Karena tidak ada yang memiliki cukup nyali untuk duduk dimeja itu.

Di SMA GARUDA, ada dua kantin yaitu kantin utara dan selatan. Kantin selatan isinya rata-rata cowok semua, sementara kantin utara sebaliknya.

15 menit kemudian, farah datang dengan membawa nampan berisi 4 mangkuk bakso yang masih mengepul.

"akhirnyaaa sumpah laper banget gue" Tamara langsung saja menyambar semangkuk bakso dari nampan, "ternyata selain gamon, lo juga rakus ya" celetuk Ningrum sambil meletakkan HP di meja.

"nah nah berantem lagi nih" sahut Ayna, "Tau nih Ningrum, najis bodo amat gue benci elu selamanya!" seru Tamara.

"eh ntar gue izin ya? Mau ke PMR dulu, genting." ucap Farah tanpa mengalihkan pandangan dari grup whatsapp PMR.

"lah gue juga mau izin," ucap Ningrum dan Ayna serempak. Keduanya saling pandang, "ah kampret lu ikut ikut aja" ujar Ayna,

"lah ko gue si? Elu tuh yang adaa"

"ssst! Diem, gue pantek juga nih lama lama" Ningrum dan Ayna diam mendengar ancaman Tamara, "si Farah bakal gue izinin karena ada urusan di PMR, lah lu dua kunyuk ada urusan apa coba?" tanya nya,

"gue mau nyari suami baru," jawab Ningrum, "ganjen lo anjir" timpal Ayna. Mereka pun tertawa.

"ya kagak lah, gue mau persiapan Jambore 2 minggu lagi" Jawab Ningrum sekali lagi, jujur.

"kalo gue mau buat laporan kegiatan" ucap Ayna. "yaudah gue izinin, tapi ni bakso bayarin yak?" Tamara menaik-turunkan alisnya.

My [EX] BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang