6

1.2K 150 73
                                    


jaemin meletakan bangkai kelinci lalu bangkai itu dikelilingi oleh 4 buah lilin.

Renjun pun menyalakan lilinnya dengan korek api, sedangkan jeno hanya menatap 2 temannya dengan antusias.

"Terus di apain lagi?" Tanya jaemin

Renjun dan jeno pun menoleh "Kita tunggu sampai hantunya dateng, kalau udah dateng kita bisa mulai permainannya" ucap renjun

Jaemin langsung melirik jeno dengan matanya yang sendu dan tersenyum tipis, untung gelap jadi senyum jaemin tak terlihat sama sekali.

"Maaf..."









































"PELAN-PELAN WOI!" teriak haechan

Seungmin menyetir mobil dengan sangat bar-bar, hyunjin yang setuju dengan ucapan haechan langsung mengangguk cepat. Hyunjin gak mau mati muda gara-gara seungmin nyetir dengan bar-bar. Kalau nabrak gimana?, Amit-amit pikir hyunjin.

"seungmin cepat!"

Mendengar suara itu, seungmin langsung menambah kecepatan.

"Jangan bikin gue mati konyol min, Please santai aja nyetirnya!" Keluh haechan, ini mereka udah kayak ada di film action.

"Lebih cepat seungmin!"

Seungmin menambah kecepatan lagi, hyunjin dan haechan pasrah, beruntung belum ada mobil polisi yang mengikuti mereka.

































"Kok gak dateng-dateng ya?" Renjun heran

"Ada yang kurang kali" ucap jeno, renjun langsung menepuk dahinya "oiya lupa" renjun mengeluarkan pisau dari tasnya dan mengarahkan pisau itu pada jeno.

"Pinjem lengan tangan lo sebentar" ucap renjun

Jeno menggerenyit bingung, karena tak kunjung mendapat jawaban dari jeno. Renjun langsung menyayat lengan jeno hingga mengeluarkan darah.

"Jun lo apa-apaan?!" Jaemin terkejut

"Hantunya dateng kalau ada bau darah" jawab renjun enteng

"Perih sat" umpat jeno

Tiba-tiba hawa disekitar mereka berubah, renjun tersenyum puas karena hantu itu sudah datang. Beda dari hantu lainnya hantu itu mempunyai tanduk di kepalanya.

" Kau yang memanggilku?" Tanya hantu itu, jaemin bergidik ngeri. Pasalnya tubuh hantu itu dipenuhi luka bakar.

"Iya, sekarang kumohon kabulkan lah permintaan ku dan terima lah persembahan ku" jawab renjun

"Permintaan mu tidak akan aku kabul kan kalau tidak ada nyawa manusia"

Jeno dan jaemin terkejut "renjun lo bilang mau main permainan kok jadi gini?!"

Ini bukan permainan, pikir jaemin. Kalau ini permainan untuk memanggil hantu pasti harus dimainkan dulu kan?. "Jun kita belum main permainan ini sama sekali loh, kok udah minta korban?!" Jaemin kalang kabut

"Yang lo panggil itu bukan hantu tapi iblis jun!"

"Jangan-jangan ini bukan permainan ya jun? Ini-" ucapan jeno disela oleh renjun

"Emang bukan" renjun langsung menancapkan pisau pada jeno, tepat di jantung

"-tapi ritual persembahan" renjun menyeringai

"Gue dari awal udah curiga jun, kenapa permainan ini butuh bangkai kelinci, lilin, atau segala macemnya termasuk darah" ucap jaemin

"Kalau lo curiga kenapa tetep ikut gue? kenapa gak pulang kayak haechan?" Balas renjun sinis

"Lo yang narik gu-" ucapan jaemin terhenti ketika renjun menancapkan pisau ke lehernya.

"S-sialan" umpat jaemin

Setelah menancapkan pisau ke leher jaemin, renjun membabi buta jaemin. Jaemin pun tewas saat itu juga.

" Sekarang apa permintaan mu?"

" Berikan aku kekayaan yang berlimpah" jawab renjun

BUG!

Renjun jatuh tersungkur "seungmin?!" Renjun geram.

Seungmin sibuk berdebat dengan renjun, sedangkan hyunjin berusaha mengusir hantu-ralat iblis itu.

Haechan menatap kosong 2 mayat sahabatnya, ia pun menatap renjun yang sedang berdebat dengan seungmin.

"Lo itu definisi bangsat yang sebenar-benarnya ya jun" ucap haechan dan itu sukses membuat renjun dan seungmin terdiam.

"FUCEK!" haechan berjalan kearah renjun dan melayangkan beberapa pukulan ke wajah mulus milik renjun.

"Seungmin kamu gagal"

Suara itu kembali terdengar, seungmin langsung menoleh ke kanan dan kiri mencara asal suara itu.

" Seungmin....."

Hyunjin yang mendengar suara itu pun langsung menoleh kearah pohon besar yang berada tak jauh dibelakang nya.

Di pohon itu terdapat jeno yang lain, wajahnya pucat. Tetapi tiba-tiba jeno yang lain itu berubah menjadi nenek-nenek.

"Seungmin kamu gagal menjaga jeno..." Suaranya bergetar, seungmin jadi kasihan.

"Gua bingung, lo sebenarnya siapa?" Tanpa seungmin sadari air matanya lolos begitu saja.

Hyunjin bingung kok seungmin tiba-tiba nangis "oh mungkin merasa gagal" gumamnya

" Saya adalah-

"AAAAAAKKH!" teriakan haechan membuat hyunjin dan seungmin terkejut dan langsung menoleh kearah haechan.



























Kira-kira haechan kenapa ya?
Maaf ya kalau part ini gak sesuai ekspetasi kalian, karena jujur aku lagi sedikit buntu. Tapi aku usahain cerita ini bakal menuju ending dalam waktu dekat.

Makasih banget yang udah sempetin baca cerita ini, semoga kalian sehat selalu, inget Dirumah aja.

- Na

JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang