16

867 109 25
                                    


Double up!, Jgn lupa vote & comment

Happy reading~

Hyunjin dan seungmin berlari dengan sekuat tenaga. Tujuan mereka adalah rumah haechan.

Hhh. Mereka gak tau kalau haechan gak ada dirumahnya.

Ketika sudah sampai di rumah haechan, hyunjin langsung mengetuk pintu rumah haechan dengan bar-bar.

" CAN BUKA CAN!" teriak hyunjin, seungmin menutup telinga nya ketika hyunjin teriak.

" CAN HAECHAAN!" Teriak hyunjin lagi.

" BUKA C—eh tante?" Hyunjin langsung dalam mode kalem ketika ibu nya haechan membuka pintu.

" Ada apa ya?" Tanya ibu nya haechan

" Haechannya ada tante?" Tanya seungmin

" Haechan lagi diluar, katanya sih mau ke rumah renjun" mendengar itu seungmin langsung menepuk dahinya.

Dia lupa kalau haechan ada dirumah renjun, padahal tadi sempat telepon an sama haechan waktu dia ngeliat renjun kw.

" Yaudah kalau begitu kita permisi..." Pamit seungmin.
































































Hyunjin dan seungmin sudah berada di halaman rumah renjun. " Mau masuk? Yakin?" Tanya hyunjin, seungmin langsung mengangguk dan berjalan ke arah pintu rumah renjun.

Berbeda dengan hyunjin yang masih terdiam di tempat nya, enggan untuk masuk karena ia diawasi oleh kakek-kakek di jendela. Sepertinya itu penunggu rumah renjun.

Kakek itu menatap hyunjin dengan tatapan tajamnya, mungkin karena hyunjin bisa melihat makhluk halus, jadi kakek-kakek itu menatap nya tajam seolah-olah berbicara " ada urusan apa kalian disini?"

" Jin!" Panggil seungmin, hyunjin langsung menoleh

" Ngapain bengong?! Sini!" Akhirnya hyunjin menghampiri seungmin.

" Lo aja yang ketok pintunya"

" Lu aja"

" Gak mau"

" Suara lu kan ge—"

" AAAAAAAAAKKH!" perdebatan hyunjin dan seungmin berhenti ketika mendengar teriakan renjun.

Hyunjin dan seungmin langsung menggedor-gedor pintu rumah renjun. " RENJUN???"

seungmin mencoba mendobrak pintunya.

Brak!

Brak!

Brak!

" Ck, lemah lo" hyunjin menyingkirkan badan seungmin, dan ber ancang-ancang untuk mendobrak pintu.

" Satu..dua...

—TIGA!"

BRAK!

pintu rumah renjun berhasil di dobrak oleh hyunjin, seungmin ternganga. "Gila jin, lu titisan hulk apa gajah?"

Hyunjin pun sempat terkejut dengan kekuatannya yang tidak terduga. " Wah mantep" pujinya untuk diri sendiri.

Seungmin mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri. Sampai tiba-tiba...

" Haechan?!" Seungmin langsung menghampiri tubuh haechan yang tergeletak di samping pintu. Beruntung tadi pas hyunjin mendobrak pintu, gak kena haechan.

" Kok bisa kayak gini?! Haechan kenapa?!" Hyunjin panik

" Mana gua tau!" Seungmin mengecek kepala haechan. Di kepala haechan terdapat darah yang mengalir serta menetes ke lantai.

" Darah?!" Seungmin ikutan panik, hyunjin yang tadinya udah panik tambah panik lagi. Dia menjabak rambutnya frustasi.

" Mendingan lu urusin haechan dulu, gua ke renjun!" Ucap seungmin

" Tapi—"

" Jangan sampai haechan kehabisan darah!, Udah lu bawa dia keluar cari pertolongan!" Seungmin langsung berlari ke arah kamar renjun.



























































AAAAAAAAAKKH!" terdengar teriakan dari kamar renjun, seungmin membuka pintu kamar renjun dengan perlahan.

Dan ketika pintu kamar sudah terbuka sempurna seungmin terkejut ketika melihat renjun yang sedang di cekik oleh—nenek-nenek?

Apa itu buyutnya jeno?.

"AAAAAAAAAKKH!" cengkraman di leher renjun semakin menguat, renjun merintih kesakitan.

Netra seungmin beralih ke pergelangan tangan renjun yang sudah dihiasi banyak sayatan.

" Mati...."

Tubuh renjun melemas, ia melihat seungmin yang terpaku di ambang pintu " s-seungmin t-tolong.."

Nenek-nenek yang diduga seungmin adalah buyutnya jeno itu langsung menoleh ke belakang,  Dan menyeringai ketika melihat seungmin.

" Mati..."

" Khh—le-lepas" ucap renjun susah payah, namun cengkraman di lehernya semakin kuat

" Lepasin renjun!" Seungmin mulai berani

" Saya tidak akan melepas kan seorang pembunuh!"

" Dia telah membunuh jeno!"

" Dia harus mendapat hukuman yang setimpal!"

Seungmin menghela nafas frustasi, padahal kemarin buyutnya jeno sudah minta maaf. Tetapi kenapa sekarang berulah lagi?!.



























































—spoiler
Nanti ada yg ma























Penasaran sama wujud buyutnya jeno?

Penasaran sama wujud buyutnya jeno?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang