11

1K 119 5
                                    


Seungmin dan hyunjin  kalang kabut. Seungmin menyetir mobil dengan bar-bar, hyunjin merasa deja vu. Ia tidak mau mati muda karena seungmin menyetir seperti orang kesetanan begini.

" Si haechan udah baikan belom?!" Tanya seungmin

" Mana gue tauu!—pelan pelan napa min!" Balas hyunjin, seungmin mendelik.

" Kita ke rumah haechan dulu baru ke hutan " ucap seungmin.

Hyunjin mengangguk lalu mengalihkan pandangannya ke belakang. Dan betapa terkejut nya dia ketika mendapati sosok jeno yang duduk di bangku belakang mobil seungmin.

Hyunjin beralih menoleh ke seungmin " kalau seungmin tau, dia makin stress" batin hyunjin.

Akhirnya ia memutuskan untuk tidak memberitahu seungmin. Hyunjin lebih memilih berkomunikasi dalam diam dengan jeno. Atau bisa dibilang telepati.

" Jeno, ada apa?"

" Gue mau minta maaf sama seungmin, maaf karena udah ngerepotin, buyut gue emang rada—"

" Jin kok bengong?!" Ucap seungmin, hyunjin tersentak.

" E-engga"

Saat hyunjin menoleh ke belakang, sosok jeno sudah hilang.
































































































































" Apa malam itu anda sempat bertemu dengan korban?, Mohon maaf atas ke tidak nyamanan nya tapi kami, pihak ke polisian sangat membutuh kan kesaksian anda"  Tanya seorang detektif pada haechan.

" Karena anda temab terdekat mereka" sambung detektif itu

Detektif itu datang bersama dua polisi untuk meminta kesaksian haechan.

Haechan terdiam, kalau dia jawab iya pertanyaan nya akan semakin merembet kemana-mana, kalau jawab engga berarti dia bohong.

Ditambah lagi orang tua jeno dan jaemin dari kemarin mengirimi pesan yang isinya
Menanyakan jeno dan jaemin, kenapa anak mereka bisa tewas mengenaskan seperti itu.

Haechan jadi pusing sendiri, Mana renjun gak ada kabar. Gak tau deh udah mati apa belom, haechan gak peduli.

" Maaf ?" Ucap detektif itu, karena melihat haechan yang terdiam.

"E-eh? Iya apa tadi pertanyaan nya?" Tanya haechan

Brak!

" HAECHAN AYO IKUT KITA KE HUTAN—eh?" Hyunjin langsung terdiam ketika melihat detektif Dan polisi di dalam rumah haechan

Seungmin langsung mengusap wajahnya dengan kasar, dasar hyunjin ceroboh.

" Hutan?" Detektif yang tadinya sibuk menunggu jawaban dari haechan langsung beralih menatap hyunjin yang terdiam di depan pintu.

Suasana mendadak sunyi.


































































Renjun menjambak rambutnya frustasi, ia berhasil melarikan diri dari hutan kala itu. Tubuhnya sempat kerasukan tapi tak lama kemudian renjun sadar.

Sejak peristiwa itu renjun mengurung dirinya di kamar. Orang tuanya sempat bingung, kenapa anaknya tiba-tiba mengurung diri seperti itu.

" Renjun "

Sial, suara itu muncul lagi. Pikir renjun.

" Apa lagi?!" Tanya renjun, suara itu tiba-tiba menghilang.

" Gak usah manggil-manggil gue lagi!"

Suara itu menghilang, tetapi tiba-tiba muncul sosok jeno di pojok ruangan. Renjun yang melihat itu terkejut dan langsung menjauh. " J-jeno?!"




































Vote & comment

JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang