8

1.1K 147 25
                                    


"Renjun?!"

Tubuh renjun ambruk ke tanah, setelah itu renjun kejang-kejang. Seungmin, hyunjin, dan haechan menatap horor renjun.

"Jun lo kenapa?!" Panik haechan

"Bantuin jangan?!" Kata seungmin, hyunjin malah mundur

"Gak gue takut, soalnya gue gak bisa ngeluarin arwah, setan, atau semacamnya" ucap hyunjin

Haechan dan seungmin terkejut "jadi maksud lo renjun kerasu—"

Hyunjin menghela nafas "iya" potong hyunjin

Renjun merasa tercekik, ia terus memegang lehernya. Tubuh renjun terasa panas.

" Pulang lah "

" Pulang?" Tanya seungmin

" Cepat kembali ke rumah kalian, anak ini biar aku yang urus"

Seungmin menoleh mengisyaratkan hyunjin untuk pulang, tetapi haechan ragu karena mau bagaimana pun renjun tetap sahabatnya.

Masa mau ditinggal sendirian ditengah hutan ditemani mayatnya jeno dan jaemin?. Ditambah renjun sedang kerasukan.

"Tapi—"

" Lebih baik kalian pergi"

Seungmin, hyunjin, dan haechan akhirnya pergi. Mereka bertiga berjalan kearah mobil seungmin yang ada di pinggir hutan.

Setelah semuanya masuk ke dalam mobil, keadaan menjadi hening.

Hyunjin pun mulai membuka suara.

"Seungmin mau tau gak kenapa lo disuruh buat nge jaga jeno?" Tanya hyunjin

Seungmin pun menoleh "kenapa?"

" Karena nenek nya eh maksudnya buyutnya jeno udah tau kalau jeno bakal meninggal gara-gara dibunuh" ucap hyunjin

Alis seungmin bertautan " kok bisa?"

"Lo pernah denger cerita gak? Kalau ada sosok yang menyerupai seseorang, jeno ni misalnya—"

"Gak pernah" sela seungmin

"Dengerin gue dulu!"

" Nah waktu itu gue liat ada jeno yang lain di dalem kelas sedangkan jeno yang asli juga ada didalem kelas" sambung hyunjin

"Terus?, Sumpah Jin gua gak ngerti" seungmin menggaruk tengkuknya

"Itu tandanya jeno bakal meninggal, ntah udah takdirnya, atau meninggal karena dibunuh" jelas hyunjin

Seungmin terdiam " masih gak ngerti"

Hyunjin pun mendengus " terserah ah, mau gue jelasin panjang lebar lo mah gak bakal ngerti"

Seungmin mendelik, ia melirik haechan yang duduk di belakang. Haechan sedang sibuk memandang kakinya, sesekali meringis karena perih.

"Can, ke rumah sakit aja apa gimana?" Tanya seungmin

" Boleh deh, di rumah gak ada siapa-siapa soalnya" ucap haechan

" Oke " seungmin pun melajukan mobilnya

Di sepanjang jalan, pikiran seungmin terus di hantui oleh mayat jeno, iya dari tadi seungmin mikirin mayat jeno dan jaemin.

"Duh kok jadi merasa bersalah gini" gumam seungmin, tapi sepertinya hyunjin dan haechan dengar.

"Apalagi gue jin, ntar kalau orang tuanya nanyain gue, gua harus jawab apa?" Sahut haechan

" Lagian temen lo ada-ada aja, pengen kaya kok kayak gitu? Harusnya kerja keras lah" ucap hyunjin

" Gue juga gak nyangka jin" balas haechan, malas


























































Sesampainya di rumah sakit, luka di kaki haechan langsung diberi perawatan oleh dokter. Sedangkan seungmin dan hyunjin menunggu di lorong rumah sakit.

Lampu yang remang-remang, menambah kesan horor bagi seungmin.

"Jin disebelah gue ada sesuatu gak?" Tanya seungmin

Hyunjin pun menoleh dan melihat ke sebelah kiri seungmin. "Ada perempuan mukanya rada hancur gitu, baru aja meninggal beberapa menit yang lalu kayaknya sih dari lantai atas, meninggal gara-gara kecelakaan tapi—"

"Gak usah dijelasin secara detail juga!" Seungmin buru-buru pindah tempat, hyunjin terkekeh.

Padahal bohong awokawokawkw.

Seungmin jadi teringat kejadian tadi, dimana renjun membunuh jeno dan jaemin. Kalau jaemin juga dibunuh kenapa dia gak diminta untuk ngejaga jaemin juga?.

Hyunjin yang sedang santai duduk sambil main handphone pun terkejut dan langsung berdiri "jeno?!"

Seungmin bingung beberapa detik kemudian sadar, kan hyunjin bisa liat makhluk halus.

Hyunjin melihat didepannya ada sosok jeno.

Jeno pun menampakkan dirinya didepan seungmin. Seungmin terkejut.

" Jeno maaf" lirih seungmin

" Iya, santai aja lagian bukan salah lo kok"

Seungmin mengangguk pelan.

" Maaf udah ngerepotin, makasih udah berusaha nyelamatin gue sama yang lain"

Seungmin mengangguk lagi "udah tugas gua, dari buyut lo hehe"

Mereka bertiga pun terkekeh. Jeno tiba-tiba menghilang. Di ganti oleh hawa tidak enak disekitar lorong.

"Haduh gue males nih ngurusin yang beginian" keluh hyunjin

"Kenapa?" Seungmin juga merasakan hawa aneh

"Setan-setan disini pada nyamperin kita"

JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang