18

835 108 38
                                    


Maaf kalau makin gak jelas
Jangan lupa vomment

Happy reading~

" Seungmin?" Hyunjin mengguncang badan seungmin pelan.

Kemudian ia menghela nafas frustasi karena seungmin tak kunjung sadar. Hyunjin menoleh ke renjun. Renjun masih sadar tetapi tidak bisa bergerak karena badannya terasa remuk. Hyunjin mau menelpon ambulance tetapi hyunjin takut untuk memberi kesaksian.

Jika nanti di tanya " apa yang terjadi pada mereka?"

Hyunjin akan bingung menjawabnya. Kalau ia bilang yang sebenarnya pasti orang-orang tidak akan percaya.

"Hyunjin..." Panggil renjun

"A-awas.." Setelah memperingati hyunjin, renjun pingsan.

Hyunjin langsung menoleh ke belakang dan dengan cepat dia menghindar, karena ada jeno yang ingin melayangkan pisau ke pundaknya.

"Mau apa lagi? Mau gelud? Ayo sini gue jabanin!" Tantang hyunjin dengan penuh amarah

Hyunjin melirik pisau yang berada dalam genggaman jeno, ia berdecak " ck, mau bunuh gue pake benda itu?"

" Motif lo itu sebenernya apaansih?, Gue ngerasa kayak—gak jelas, random banget"

" Mulai dari buyut lo yang neror seungmin sampai lo yang pengen celakain kita semua, asal lo tau haechan sampai dua kali masuk rumah sakit"

" Yang jelas gue mau kalian semua mati"

" Hhh tapi motif lo gak jelas jen!"

Jeno tidak membalas hyunjin dan lebih memilih untuk mengabaikannya. Jeno menghampiri seungmin dan tanpa aba-aba pisau yang dari tadi sudah berada di genggaman jeno tertancap di leher seungmin.

Dan setelah itu jeno menghilang.

" JENO LO APA-APAAN—" hyunjin terkejut, dan berusaha mencabut pisau dari leher seungmin.

Ia mencabut dengan pelan, dan setelah pisau itu berhasil di cabut darah langsung mengalir. Hyunjin melempar pisau nya asal. Dan terduduk sembari menjambak rambutnya.

" Bangsat" umpat nya untuk dirinya sendiri karena telah gagal menjaga teman-teman nya

Tiba-tiba terdengar bunyi ambulance. Kepala hyunjin langsung terangkat " siapa yang nelpon ambulance?"  Hyunjin langsung berlari keluar dari kamar renjun.

Beberapa perawat terlihat sedang berjalan masuk ke dalam rumah renjun. " K-kenapa kalian bisa disini?" Tanya hyunjin

" Beberapa saat yang lalu pasien bernama lee haechan siuman, lalu ia menyuruh pihak rumah sakit untuk mengirimkan ambulance ke sini"

" Awalnya pihak rumah sakit tidak mau meladeni tetapi beliau memaksa" jelas sang perawat

" Apa disini ada yang terluka?"  Mendengar itu, hyunjin langsung mengangguk pelan seraya menunjuk kamar renjun "d-disana"

Para perawat pun langsung masuk ke dalam kamar renjun. " Astaga apa yang terjadi?!" Mereka terkejut dengan kondisi kamar renjun yang sangat berantakan, ditambah tubuh seungmin dan renjun yang tergeletak di dalam sana










































































JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang