12

990 121 27
                                    


Sudah 30 menit tetapi seungmin, hyunjin, Dan haechan tidak ada yang buka suara. Detektif yang diketahui bernama park jinyoung itu mulai bosan.

Sesulit itu kah memberi kesaksian?.

" Baiklah, Saya akan datang lagi nanti " jinyoung beranjak dari tempat duduknya.

"—mohon kerja sama nya, ini semua demi teman kalian" sambung jinyoung lalu pergi.

Dua polisi yang menemani jinyoung juga ikut pamit. Setelah mereka semua pergi, haechan dan hyunjin menghela nafas lega. Sedangkan seungmin hanya terdiam.

" Kok gue deg-deg an ya pas di tanya-tanya tadi?" Tanya hyunjin sembari memegang dadanya.

" Apakah ini yang di nama kan cin—"

" Hyunjin sekarang bukan waktunya untuk bercanda!" Sela seungmin, hyunjin tersentak dan mendekat ke arah haechan karena takut dimarahi seungmin.

" Mendingan sekarang kita ke hutan, can kaki lo udah baikan kan?" Sambung seungmin

Haechan mengangguk " udah kok"

"Tapi lo nyetir nya santai aja jangan kayak orang kesetanan, ngeri gue" ucap haechan, hyunjin langsung setuju " iya, santai aja min!"

" Iyaaa"

Mereka bertiga akhirnya bergegas pergi ke hutan, sepertinya mereka melupakan fakta dimana masih banyak polisi yang berjaga-jaga di hutan.

" Gimana nih? Ada yang punya ide?" Tanya seungmin

" Emangnya mau ngapain sih ke hutan?" Tanya haechan balik

" Mau nge cek doang sih" balas hyunjin.

" Seungmin!"

Suara itu muncul lagi. Seungmin yang mendengarnya langsung menyaut. " Apa?"

" Kamu gagal, tapi saya ingin meminta maaf"

Seungmin menggerenyit " minta maaf?"
Tumben banget . Lanjut seungmin dalam hati.

" Jeno berkali-kali memohon kepada saya agar memaafkan mu"

" Jadi semua masalah ini udah selesai?" Tanya seungmin.

" Belum" setelah mengucapkan itu, suara nya langsung menghilang.














































































































































































" SEUNGMIN SI HAECHAN DARI TADI RUSUH, KALAU KETAHUAN POLISI GIMA—" seungmin langsung membekap mulut hyunjin, " diem jangan berisik" bisiknya

" Dasar hwang ceroboh hyunjin" ledek haechan. Padahal sendirinya rusuh gara-gara kakinya digigitin semut.

Oiya sekarang mereka sedang berada di semak-semak. Dari siang sampai sore para anggota kepolisian bukannya berkurang malah bertambah banyak. Ini tidak sesuai dugaan seungmin.

Tiba-tiba ada salah satu polisi yang berteriak " Saya menemukan sesuatu!" Seru polisi ber name tag jeon jungkook

Para polisi langsung berkerumun untuk melihat benda yang di temukan jungkook.

Seungmin memicingkan matanya kearah jungkook untuk melihat benda itu. " Itu kan—" nafas seungmin tercekat

"Lilin?" Tanya rekan jungkook, Kim mingyu

Benda yang ditemukan jungkook adalah lilin. Lilin yang digunakan renjun untuk ritual pemanggilan iblis.

" Kita pulang sekarang" ucap seungmin

" Kok tiba-tiba?" Tanya haechan, tetapi tidak mendapat balasan.

Akhirnya haechan dan seungmin pergi ke mobil. Disusul oleh hyunjin, tetapi langkah hyunjin terhenti ketika mendengar sesuatu.

" Mati..."






















































Maaf kalau makin aneh...

JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang