" Maaf saya gak bisa bantu"" Gak bisa, permisi"
" Waduh saya gak berani kek"
" Maaf dek saya gak bis—akh! Seungmin lo bantuin gue kek jangan diem aja!" Gerutu hyunjin yang dari tadi sibuk menolak makhluk halus yang berada di lorong.
Mulai dari ibu-ibu dengan wajah setengah hancur yang meminta tolong hyunjin untuk mencari matanya, dilanjut dengan arwah perempuan yang menangis tersedu-sedu sambil meminta tolong, lalu ada kakek-kakek sepertinya baru meninggal 15 menit yang lalu meminta hyunjin untuk mendatangi kamar mayat katanya " saya belum meninggal, tolong bantu saya keluar dari sana" . Dan yang terakhir ada anak kecil yang meminta tolong hyunjin untuk mencari ibunya yang hilang.
" Gimana nolongnya anjir?, Gua aja gak bisa liat begituan" balas seungmin. Hyunjin langsung berdecak " ck iya juga ya"
" Ngomong-ngomong keadaan renjun gimana ya?" Tanya seungmin
" Gak tau, mati kali" ucap hyunjin asal
" Heh sembarangan kalau ngomong!"
Lalu setelahnya ada dokter ber name tag Lee min ho menghampiri mereka. "Apa kalian wali dari saudara Lee haechan?"
" Iya, Saya temannya" balas seungmin
Renjun kini terduduk sembari menatap dua mayat yang ada dihadapan nya. Tatapannya kosong seolah sudah tidak ada gairah dalam dirinya.
"Sekarang kamu puas?"
Ntah kenapa suara itu sekarang malah menghantui renjun.
"Jawab saya!"
"SEKARANG KAMU PUAS?!"
Renjun menggeleng " tidak" katanya dengan nada yang terdengar seperti menantang.
Dan setelah itu tubuh renjun terdorong dengan kencang, karena tubuh renjun mendadak tidak seimbang kepalanya terbentur batu yang lumayan besar.
Padahal tidak ada siapa-siapa disana, lantas siapa yang mendorongnya? Pikir renjun.
" Bagaimana renjun?, Sakit kan?"
"LO SIAPA SIH?! BUYUTNYA JENO?! HAH?! JAWAB GUE!" Teriak renjun frustasi
suara itu tidak menjawab, mendadak ada sensasi aneh di dalam tubuh renjun "p—panas"
Sepertinya tubuhnya sudah dirasuki, renjun tidak sadar karena yang berada di dalam tubuhnya kini bukan jiwanya renjun.
Karena di rumah haechan tidak ada siapa-siapa, jadi seungmin memutuskan untuk memperbolehkan haechan menginap di rumahnya. Mendengar haechan diperbolehkan menginap oleh seungmin, hyunjin jadi minta menginap di rumah seungmin juga. Katanya biar rame.
" Min gue minta yakult di kulkas ya" ucap hyunjin, lalu mengambil yakult di kulkas dan setelah itu hyunjin duduk di sofa, ia beralih menatap haechan.
" Hm" balas seungmin
Keadaan haechan sudah membaik kakinya sudah diobati dan diperban oleh dokter.
"Jin lo kenapa? Kok ngeliatin gue mulu?" Haechan bingung"Jangan-jangan lo naks—"
" Kagak anjir, amit-amit!" sela hyunjin sambil bergidik geli
" Terus kenapa?" Tanya haechan
" Lo bawa sesuatu dari rumah sakit can" ucap hyunjin sambil memandang haechan datar
"HWANG HYUNJEEEEENNNN!"
Yei up! Maaf ya baru up skrg, aku lagi rada buntu+ngeblank karena struktur cerita yg kutulis di note gk sengaja kehapus :')
Oiya Selamat ulang tahun jenooo!
Cerita ini makin lama makin aneh ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
JENO
Mystery / ThrillerSeungmin sering sekali mendengar suara jeno ketika jam 03.00 pagi, padahal tidak ada jeno di rumahnya © Bingsoooo