14

916 115 31
                                    

" Mati "

Kata itu terus menghantui hyunjin, ia sampai begadang untuk memikirkan makna dari kata yang terus menghantui nya itu.

Kenapa mati? Apa harus ada yang mati? Tapi kenapa?. Hyunjin lama-lama menjadi pusing, ia memutuskan untuk tidur siang.

Ting!

Hyunjin yang baru merebahkan dirinya di kasur berdecak karena bunyi notifikasi dari ponselnya. "ck, baru juga tiduran" decaknya sambil meraih ponsel di meja belajar.

Haechan 😈
| Jin
13.05

Paan?|
To the point ya, gw ngantuk soalnya|

Haechan😈
| Lo sering denger sesuatu gk?

?...|
Sering|

Haechan 😈
| Masa setiap hari ada yg
| Bisikin gw
| Gw merinding anj

Katanya apa emg?|

Haechan😈
| Katanya..
| Mati

Hyunjin yang sedang membalas chat dari haechan sambil tiduran langsung duduk tegap. " Dia juga?!"

Pikirannya langsung tertuju ke seungmin, apakah sahabatnya itu dihantui kata mati juga? Atau tidak.

Hyunjin langsung menelpon seungmin, dan tak lama kemudian seungmin langsung mengangkatnya.

" Halo?, Kenapa jin?" Tanya seungmin

" Lo akhir-akhir ini sering denger sesuatu gak?" Tanya hyunjin to the point

Diseberang sana seungmin menggerenyit heran " enggak, denger apaan emangnya?"

Loh?

Seungmin tidak dihantui oleh kata itu. Tapi kenapa?

"Oh yaudah, kalo gitu" balas hyunjin

" Emangnya suara ap—"

" Udah ya min, gue ngantuk bye!" Sela hyunjin

Setelah itu hyunjin terdiam.





























































Seungmin sekarang sedang sibuk melenyapkan bukti-bukti yang ia curi dari kantor polisi. Lilin-lilin itu seungmin panaskan dan setelah cair, seungmin menuangkan lilinnya di lubang yang sudah ia gali.

Setelah lubang kecil itu terisi dengan lilin, seungmin langsung menutup lubang itu dengan tanah.

Yang kedua, data-data. Ia membakar semuanya sampai menjadi abu, kemudian abunya di kubur di samping lilin.

" Dah beres" gumam seungmin

Tetapi seungmin merasa ada yang memperhatikan nya sejak tadi, ia menjadi was-was dan menolehkan kepalanya kesana-kemari.

Srak srak!

Terdengar bunyi gesekan dari arah semak-semak. " Siapa disana?!" Teriak seungmin

Namun tidak ada yang menjawab. Seungmin pun mendekat ke arah semak-semak dengan perlahan.

Srak!

Seungmin terkejut, ia menemukan renjun yang sedang berjongkok di balik semak-semak. Keadaan nya kacau, pemuda itu menjadi kurus kering, tubuhnya kotor, dan yang lebih anehnya lagi, renjun terus bergumam.

" Mati...mati..." Gumam renjun sambil memegang kepalanya, ia terlihat panik

" Renjun?" Panggil seungmin, renjun menoleh dan setelah itu renjun menjauh ketakutan sembari bergumam.

"Mati!...."

Seungmin bingung, apa renjun sekarang menjadi—gila?

" L-lo kenapa?" Tanya seungmin ragu

" Mati.....mati..."

" Wah gak beres ini " seungmin menggeleng an kepalanya dengan cepat, ia berlari ke dalam rumahnya.





































































Disisi lain dan di jam yang sama, haechan sedang memaksa renjun untuk makan. Tadi ia mendobrak kamar renjun karena pintunya dikunci dari dalam.

Haechan terkejut karena keadaan kamarnya seperti kapal pecah.

" Makan gak lo?, Masih mending gue peduli sama lo jun" sebenarnya haechan diam-diam kasihan sama renjun, tapi setiap rasa kasihannya muncul, ia selalu menggeleng kan kepalanya sembari bergumam " gue gak peduli, dia bukan sahabat gue"

Renjun tetap diam, enggan untuk menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

Haechan sudah greget dari tadi " makan atau—" ucapannya terputus kala ponsel yang berada disakunya bergetar.

" Bentar, gue angkat telpon dulu" haechan menjauh dari renjun

Ternyata yang menelpon haechan adalah seungmin .

" Tumben amat nelpon?" Tanya haechan

" Can gawat can!"

—renjun ada di halaman belakang rumah gua!" Sambung seungmin

Kening haechan menggerenyit, di halaman rumah seungmin? Orang renjun ada di rumahnya kok , gak kemana-mana dari kemarin.

" Jangan ngadi-ngadi lo, orang renjun ada di rumahnya"  haechan menoleh kearah renjun yang sedang terduduk di pojok kamarnya.

" Serius! Gua liat sendiri ada renjun di sana!"

" Lo gak percaya?!"

" Gimana gue mau percaya!, Gue lagi dirumahnya renjun dan dari tadi dia gak kemana-mana seungmin!"

" Dia gak pernah keluar kamar sejak dia bunuh jeno!"

Diseberang sana tubuh seungmin menegang. Lantas siapa yang tadi berada di halamannya?.




















































—hayoloh renjun ada dua





























Aku udh liat ke UwU an orang² di comment mv ridin. Lucu bgt masa...

Semangat streaming nya!

JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang