4

1.4K 176 20
                                    

Seungmin berjalan melewati koridor sekolah. Tapi ada yang aneh, semua murid menatap seungmin, seungmin bingung "kok pada ngeliatin gua? Kenapa?"

"Pipi lo kenapa?" Tunjuk nakyung

Seungmin pun mengangkat satu alisnya dan memegang pipinya nya "hah? Gak ada apa-apa—eh?! Sialan!"

Ketika seungmin memegang pipinya terdapat 3 luka sayatan.

Seungmin pun langsung menghampiri hyunjin dikelas.





































"Renjun gue ragu, kayaknya gue gak ikutan deh" ucap jaemin

Teman-temannya hanya tertawa "santuy sih jaem! Gak bakal ketahuan ini" ucap haechan sambil menepuk pundak jaemin

"Yang penting jeno gak tau, pokoknya semuanya harus berjalan lancar" ucap renjun

Samar-samar hyunjin mendengar ucapan mereka bertiga. Hyunjin pun langsung menghampiri mereka.

"Kalian mau ngapain?" Tanya hyunjin to the point

"Hah ngapain?" Tanya haechan yang pura-pura tidak tau

"Gue tanya kalian mau ngapain?!" Bentak hyunjin

Haechan pun langsung ciut dan mundur beberapa langkah.

Renjun akhirnya memberi tahu hyunjin tentang rencana mereka, karena renjun percaya bahwa hyunjin adalah orang yang tepat dan bisa membantu mereka.

"Kalian mau main mainan  itu di hutan? Terus yang jadi tumbalnya jeno?" Tanya hyunjin

"Iya lo kan indigo, jadi bantuin kita manggil hantunya ya" ucap renjun

Jaemin dari tadi gelisah, ia tak mau jeno dijadikan tumbal, kenapa tidak yang lain? Kenapa tidak sunwoo saja yang jadi tumbal? Dengan begitu berandalan sekolah bisa dibasmi, kenapa harus jeno?! Pikir jaemin.

"Iya nanti gue bantu" hyunjin pun pergi meninggalkan mereka bertiga, padahal hyunjin tidak ingin membantu, ia ingin tau semua rencana busuk mereka.

Ditengah jalan hyunjin bertemu dengan jeno, hyunjin memanggil jeno dan sang empu menoleh.

"Hati-hati ya, banyak musuh dalam selimut"
































"HYUNJIN MANA?!" teriak seungmin

"Kalem bisa gak sih?!" Sahut sanha yang kaget

Hyunjin pun mengangkat tangan setinggi-tingginya "hadir pak!" Tanpa ba-bi-bu seungmin berlari kearah hyunjin dan menarik lengan hyunjin.

"Ikut gua" ucap seungmin dan membawa hyunjin keluar kelas

Hyunjin pun pasrah

Seungmin membawa hyunjin ke dekat gudang "jin liat ini pasti gara-gara suara jeno itu!" Seungmin menunjuk pipinya

Hyunjin bingung "apaansih gak jelas, pipi lo kenapa emang?" Tanya hyunjin

"Lo gak liat pipi gue luk—hah?" Seungmin meraba pipinya dan sudah tidak ada luka disana

"Ngelantur ya lu?" Tanya hyunjin dengan muka watadosnya

Kemudian hyunjin melihat hantu nenek itu dibalik punggung seungmin.

"Itu akibatnya jika tidak menuruti perkataan ku, tolong bujuk seungmin JAGA JENO KUBILANG JAGA JENO!"

Hyunjin kaget "lo harus jaga jeno! Ikutin perkataannya!"

Seungmin diam dan bergumam "kenapa harus gua?"

"Harus kamu seungmin! Karena harus orang yang pernah masuk ke dalam dimensi lain!"  Tiba-tiba suara jeno terdengar

Hyunjin pun terkejut "SEUNGMIN LO PERNAH MASUK DIMENSI LAIN?!"

Seungmin hanya mengangguk, ia pernah masuk waktu kecil, itu pun tidak sengaja karena ia menemukan cermin usang di rumah kosong.

"Kumohon jaga jeno, usir 'dia' dan selamat kan jeno"

"Usir siapa? Dia?"tanya seungmin sambil menunjuk hyunjin, hyunjin pun langsung menepis tangan seungmin "apasih!"

"Hentika permainan itu SELAMAT KAN JENO!"

" Iya iya" jawab seungmin malas

Hyunjin mengerti maksud dari suara itu, yang dimaksud "usir 'dia'" itu seungmin harus mengusir hantu dan "hentikan permainan" itu seungmin harus menghentikan permainan sebelum jeno dijadikan tumbal. Jadi seungmin harus menjaga dan melindungi jeno, kini hyunjin mengerti.





































Maaf baru up

JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang