Exquisite ✓ [Terbit : Ready Stock]

Hilang-27

Lumia Club malam ini sedikit ramai dari malam kemarin. Terutama di lantai dua karena ruangan di sana disewa oleh seorang pengusaha muda berduit asal Korea Selatan. Para tamunya tak hanya warga Korea, juga banyak dihadiri oleh warga pribumi yang dikenal oleh si empunya acara. Beberapa menu makanan ringan tersebar di enam meja yang disatukan, juga membayar dua penyanyi terkenal Lumia secara mahal, Valenta dan Justin. [Apaixonar]

Tak hanya makanan yang menjamu para tamu undangan, tapi juga minuman keras berbagai merek yang jelas mahal dan para wanita penghibur. Mereka tertawa, bercanda dan bersuka cita bersama di lantai dua Lumia Club. Beberapa tamu undangan lelaki sudah menggandeng wanita penghibur yang berpakaian seksi. Salah satu yang paling menonjol adalah seorang pria sahabat karib si empunya hajat, ia tak segan atau malu mencumbu wanita penghibur yang bergaun pendek warna merah menyala, seksi sekali.

Pria warga asing lainnya bahkan ada yang terang-terangan mengatakan jika dia salah memilih teman tidurnya dalam bahasa Inggris yang cukup fasih. Pria yang memakai kalung rantai dari emas itu tertawa sambil mencium pipi wanita penghiburnya kala mendengar itu. Pemilik acara juga berkata begitu dan merasa tak terima, maka dia memesan wanita penghibur lain. Acara itu selesai saat jam sudah lepas dari angka satu dini hari, pria berkalung rantai dari emas tak tahan lagi untuk berlama-lama di acara ulang tahun temannya itu.

"Ayo kita pergi," ujar pria berkalung emas itu.

"Minumannya belum habis, sayang kalau ditinggalin."

"Sudah biarkan saja, toh itu gratis. Atau bawa saja pergi."

Gelas minum yang cantik itu dibawa pergi, tak peduli gelasnya akan ditagih atau bagaimana? Pinggang wanita cantik bergaun merah digandeng begitu mesra selayaknya pasangan suami istri, mereka pergi disusul oleh pasangan lain menuruni tangga dan menyeberangi lantai dansa yang luas. Mobil sewaan warna hitam itu meluncur menjauh dari Lumia Club tentu saja bersama wanita cantik di sisinya.

"Pelan-pelan, minumannya nanti tumpah," kata wanita cantik yang dipanggil Cinta.

"Aku enggak sabar dilayani oleh wanita secantik kamu." Pria itu mengelus paha mulus Cinta, makin tersenyum kala berhasil sampai pada pangkal paha namun sedikit kecewa karena ternyata memakai celana pendek warna hitam dari kaus.

"Fokus menyetir, Sayang."

Laju mobil itu memelan, deheman dari pria yang tengah menyetir membuat Cinta memberikan minumannya, meski itu minuman keras tapi paling tidak itu minuman bukan? Isi gelas yang dibawa Cinta dari Lumia Club kandas dan teronggok di dashboard.

"K-kenapa tenggorokanku makin sakit jadinya? Itu minuman apa? Akh, ada apa denganku? Apa isinya tadi?"

"Minuman yang sama seperti yang kauminum kok."

Pria itu tak fokus menyetir dan mobil oleng berputar dua kali, tak bisa dikendalikan terlebih lagi napasnya terasa putus dan tenggorokannya panas sekali hingga mencengkeram erat lengan Cinta. Mobil yang berputar itu menabrak pembatas jalan hingga rusak parah, sebelum menabrak Cinta keluar dari mobil dan berguling hampir saja ditabrak oleh pengendara lain jika tak direm.

Pengemudi mobil-mobil yang kebetulan melintas turun dari jalan. Seorang pria pengemudi SUV putih keluar dan langsung menghampiri Cinta, menanyakan kondisinya terkini dan melihat kalau dia bukanlah pengemudi pun menghentikan mobil lain yang melintas untuk menghubungi petugas medis sementara dirinya membantu Cinta.

"Dia kekasihmu? Dia sudah meninggal," kata penolong Cinta.

"Baguslah enggak perlu banyak usaha," kata Cinta lirih kemudian mengeluh kalau kepalanya begitu pusing dan sikunya berdarah.

"Iya, Nona. Petugas medis akan segera datang."

Tak menunggu waktu lama agar berita kecelakaan yang melibatkan warga negara asing Korea Selatan itu tersiar di info terkini. Berita dalam negeri memberitakan kecelakaan dan petugas kemanana negara membenarkan kejadian tersebut termasuk meminta keterangan saksi yaitu wanita cantik yang berhasil lolos dari maut. Petugas medis yang memberi Cinta pertolongan pertama memintanya untuk segera ke rumah sakit jika mengeluhkan rasa pusingnya semakin menjadi.