10 (Again ?)

4.2K 424 24
                                    

Happy Reading 🌈


"Kalian tidak akan bisa mengalahkan kami dengan mudah" ucap seseorang dari luar rumah Y/n dan langsung menunjukkan Smirk nya.

Mansion Bangtan

"Kau habis darimana Hyung ?" Tanya Namjoon saat melihat Seokjin baru memasuki mansion mereka. Hoseok yang mendengar Namjoon langsung melihat kearah Seokjin kemudian menghampiri nya bersama Namjoon.

"Aku habis mendengarkan percakapan antara Seungwoo dan Wooseok" jawab Seokjin kemudian duduk di kursi ruang tamu mansion mereka. Ya, Seokjin baru saja dari rumah Y/n dan mendengar apa yang dibicarakan oleh Seungwoo dan Wooseok.

"Apa yang kau dengar Hyung ?" Tanya Namjoon kemudian duduk disebelah Seokjin.

"Dia menyuruh Wooseok untuk mengawasi Jungkook" kata Seokjin santai. Berbeda dengan ekspresi wajah nya, Namjoon dan Hoseok yang mendengar itu dibuat terkejut.

"Untuk apa dia harus mengawasi Jungkook ?" Tanya Hoseok dan Seokjin hanya menghela nafas kasar.

"Kapan kau akan mengerti Jung Hoseok ?" Tanya Yoongi tiba-tiba kemudian duduk disebelah Namjoon. Kebiasaan seorang Min Yoongi datang tiba-tiba dan pergi tiba-tiba.

"Aku benar-benar tidak mengerti Hyung, mengapa mereka hanya mengawasi Jungkook saja ?" Tanya nya lagi dan para Hyung nya memutar bola mata malas.

"Karna hanya Jungkook saja yang bisa membuat Y/n menjadi luluh" jawab Namjoon dan diangguki oleh Yoongi dan Seokjin.

"Jadi Y/n akan menjadi milik kita kalau Jungkook berhasil membuat Y/n luluh ?" Tanya nya lagi dan di balas anggukan oleh ketiga Hyung nya.

"Bukan hanya Jungkook saja...Mereka terlalu bodoh, mereka lupa kalau kita juga memiliki Jimin yang bisa membuat Y/n luluh" kata Seokjin dengan seringaian yang tercipta di bibir nya.

Keesokan pagi nya.

Pagi yang cerah untuk memulai semua aktifitas namun sepertinya itu tidak berlaku untuk gadis cantik bernama Han Y/n. Tidak tau mengapa hari ini rasanya ia sangat malas sekali untuk pergi ke kampus. Rasanya ia ingin berada di rumah nya dan bermalas-malasan sepanjang hari, namun tidak bisa, kalau dia tidak pergi kuliah bisa saja oppa nya itu berhenti untuk memberikan ia uang jajan. Huft, sungguh menyebalkan-batin Y/n.

Setelah menempuh perjalan dari rumah menuju kampus nya, akhirnya ia sampai juga di kampus.

"Han Y/n !!!!" Panggil seseorang dari belakang yang membuat Y/n memberhentikan langkah nya dan memutar badan nya untuk melihat siapa yang memanggilnya itu.

"Eoh ? Yohan" kata nya lalu tersenyum dan Yohan segera melangkahkan kakinya untuk menghampiri Y/n.

"Kau sudah datang rupanya" katanya lalu merangkul bahu Y/n namun dengan tiba-tiba ada tangan yang menyingkirkan tangan Yohan dari bahu Y/n dan tentu saja itu membuat Yohan kaget.

"Tidak baik ada seorang laki-laki tidak tau diri mendekati gadis yang sudah mempunyai kekasih" jelas nya lalu menggenggam tangan Y/n sangat erat. Y/n yang mendapatkan perlakuan itu langsung melihat siapa pelaku nya.

"Jimin" ucap Y/n kemudian berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman Jimin. Namun ingat lah kekuatan Y/n tidak sebanding dengan kekuatan laki-laki yang bernama lengkap Park Jimin ini.

"Kau pergilah !" Suruh nya pada Yohan namun Yohan enggan untuk meninggalkan Y/n bersama laki-laki penghisap darah itu.

"Harusnya kau yang pergi" katanya kemudian mengambil tangan Y/n satu nya lagi dan menarik nya untuk meninggalkan Jimin. Namun hal itu justru membuat Y/n merasa sakit di kedua pergelangan tangan nya. Bagaimana tidak ? Kedua tangan nya di genggam oleh laki-laki yang memiliki kekuatan yang sangat kuat.

Blood, Sweet and Tears 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang