12 (Seungwoo)

3.9K 375 11
                                    

Happy Reading 🌈

"Senang bertemu dengan mu lagi" kata Seokjin menghampiri Wooseok dan menekan kata 'lagi'. Tentu saja itu membuat Wooseok sangat geram melihatnya.

Seokjin maupun Wooseok masih saling memandang dengan tatapan kebencian satu sama lain.

"Sekarang apa rencana mu Seokjin ?" Tanya Wooseok dengan tatapan tajam.

"Rencana ku ? Tentu saja membuat Y/n jatuh kedalam pelukan kami" ucap Seokjin santai lalu menyunggingkan senyum miring nya.

"Aku harap kalian jauhi Y/n Sekarang juga atau kalian akan tau apa akibatnya !" Tekan Wooseok sebelum pergi meninggalkan Seokjin. Belum jauh Wooseok pergi dari tempat itu, langkah kaki nya terhenti akibat ucapan Seokjin.

"Aku dan saudara-saudara ku tidak akan menjauhi Y/n. Dia adalah senjata ku untuk membuat Seungwoo lemah" kata Seokjin kemudian berlalu pergi dari tempat. Wooseok yang mendengar ucapan Seokjin membalikkan tubuh nya dan berkata.....

"Kau jangan macam-macam pada kami Seokjin !!!!" Geram Wooseok. Namun, Seokjin hanya memberikan senyum remeh lalu pergi begitu saja.

Skip rumah Y/n

30 menit sudah Y/n sampai dirumah setelah Jimin mengantarkan nya. Saat ia sedang merebahkan tubuh nya di kasur kesayangan nya, ia harus rela bangun untuk membuka pintu yang diketuk dari luar. Ia sangat yakin yang mengetuk pintu itu pasti oppa nya. Dengan gerakan malas ia langsung melangkah menuju pintu kamar nya dan membuka pintu. Dan ya ! Benar saja ternyata oppa nya yang mengetuk.

"Waeyo oppa ?" Tanya nya pada sang oppa.

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu" jawab Seungwoo dengan wajah yang bisa dibilang serius.

"Apa yang ingin oppa bicarakan ?" Tanya Y/n penasaran.

"Kau turunlah ! Kita bicarakan ini dibawah" ucap Seungwoo kemudian berlalu meninggalkan Y/n yang masih dibuat bingung gara-gara ucapan oppa nya. Tidak biasanya oppa seperti itu-batin Y/n.

Setelah kepergian oppa nya, Y/n langsung menyusul kebawah. Jujur saja, ia sangat penasaran dengan apa yang ingin oppa nya bicarakan. Karena, tidak seperti biasanya sang oppa memasang wajah seserius itu kalau tidak ada hal yang sangat amat penting.

Setelah sampai dilantai bawah, Y/n segera mendudukkan tubuh mungil nya di sofa ruang tamu yang ternyata bukan hanya oppa nya saja disana. Melainkan ada beberapa teman oppa nya.

"Apa yang ingin oppa bicarakan ?" Tanya Y/n menatap oppa nya penasaran. Sebelum oppa nya menjawab ia mengedarkan pandangan nya ke teman-teman nya lalu menghembuskan nafas panjang kemudian membuka suara.

"Sejak kapan kau dekat dengan keluarga Seokjin ?" Tanya oppa nya menatap sang adik dengan tatapan tajam dan dengan suara yang tegas.

"Seokjin ? Apakah oppa mengenal nya ?" Bukan nya menjawab pertanyaan sang oppa malah Y/n memberikan pertanyaan lain ke oppa nya.

"Jawab pertanyaan ku Han Y/n !" Tegas Seungwoo dan itu tentu saja membuat Y/n merasa terkejut karena perkataan oppa nya.

"Sekali lagi aku bertanya padamu Y/n. Sejak kapan kau dekat dengan keluarga Seokjin ?" Ulang Seungwoo yang masih menatap sang adik dengan tatapan tajam. Y/n yang melihat itu langsung menundukkan kepala nya karena merasa takut. Ini bukan seperti oppa nya.

"Aku juga tidak tau kapan aku dekat dengan mereka oppa" jawab Y/n yang berusaha menahan air mata nya agar tidak jatuh. Ia memang tidak tau sejak kapan ia menjadi dekat dengan keluarga Seokjin, tiba-tiba saja ia sudah dekat dan sudah menerima mereka.

Blood, Sweet and Tears 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang