Happy Reading 🌈
"Dia berkata jujur Yohan" kata seseorang dari arah belakang Y/n yang membuat Yohan langsung menatap kearah nya dengan tatapan tajam.
Y/n yang mendengar suara yang tidak asing baginya langsung melihat ke arah belakang nya. Yohan masih terus menatap tajam orang tersebut namun yang dilakukan oleh orang itu hanya memberikan nya senyuman meremehkan.
"Seokjin" kata Y/n saat melihat Seokjin berada di taman itu juga. Kenapa bisa pria itu berada disini ?
"Hai sayang" jawab Seokjin sambil menarik tangan Y/n agar berdiri disamping nya. Perlakuan Seokjin tentu saja berhasil membuat gadis cantik dengan tubuh mungil itu langsung berdiri dan tepat berada disampingnya sekarang.
"Lepaskan dia Seokjin !" Tegas Yohan saat melihat Seokjin menarik tangan Y/n. Namun Seokjin seakan menulikan kuping nya dan malah menatap Yohan dengan tatapan dan senyuman yang sangat meremehkan.
"Untuk apa aku melepaskan kekasihku hmm ?" Tanya Seokjin santai namun membuat Yohan sangat amat muak melihat nya. Gadis yang berdiri tepat di samping Seokjin hanya bisa melihat kedua pria tampan yang saling menatap dengan tatapan masing-masing nya.
"Kau harus ingat ini Yohan ! Suruh Seungwoo menemui aku kalau ia ingin adik kecilnya ini selamat" ucap Seokjin yang sukses membuat Y/n membolakan mata nya secara sempurna. Apa-apaan ini ? Mengapa ia harus menjadi senjata agar oppa nya menemui nya ? Atau benar apa yang dikatakan oleh teman-teman oppa nya, kalau keluarga Bangtan hanya menggunakan nya untuk membuat Seungwoo menemui Seokjin ? Kalau benar, maka bisa dipastikan ia sangat membenci itu.
"Apa rencana mu sekarang Seokjin ?!" Tanya Yohan dengan aura yang sudah dipenuhi amarah dan dengan tatapan matanya yang tajam. Tatapan mata yang menyorotkan kalau ia saat ini bisa saja memberikan hantaman kasar ke wajah tampan pria yang ada dihadapannya. Namun, itu ia urungkan karna mengingat masih ada Y/n disitu.
"Maksudmu apa Seokjin ?" Kali ini Y/n yang bertanya. Ia sangat terkejut mendengar ucapan yang dengan lancar nya keluar dari bibir indah dan sexy seorang Kim Seokjin. Seokjin yang mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Y/n hanya menatap nya remeh kemudian dengan cepat ada seseorang yang memukul tengkuk belakang Y/n sehingga membuat gadis itu limbung ke belakang. Untung saja ada seseorang yang sigap menangkap tubuh lemah itu.
Sontak hal itu membuat Yohan membulat kan matanya secara sempurna kemudian berusaha untuk menahan gadis itu, namun pergerakan nya terkunci karna ada dua orang yang menahan lengan nya. Yohan lalu melihat ke arah kiri dan kanan nya dan mendapatkan sudah ada Namjoon dan Hoseok disana.
"LEPASKAN TANGAN KU BRENGSEK !" Teriak Yohan terus berusaha melepaskan cekalan tangan nya dari dua makhluk pengisap darah itu.
"Bukan kah lebih seru kalau kami bermain sedikit dengan mu Yohan ? Biar Y/n menjadi urusan Taehyung" kata Seokjin kemudian berjalan kearah Yohan dengan kilatan merah yang jelas terlihat dari kedua mata nya.
"Mau apa kau hah ?! Sekarang apa lagi yang akan kau lakukan SEOKJIN ?!!!" Tanya Yohan dengan nada bicara yang meninggi dan penuh penekanan diakhir. Seokjin yang mendengar itu tertawa sangat kencang. Bahkan bisa dibilang kalau itu adalah tawa jahat.
"Kau ingin tau apa yang akan aku lakukan ?" Tanya Seokjin menatap tajam ke arah mata Yohan. Sebelum itu, ia menyuruh Taehyung untuk membawa 'kekasih' mereka ke mansion. Taehyung langsung menggendong Y/n ala bridal style lalu segera pergi dengan menggunakan kekuatan nya.
Di taman ini hanya tersisa Yohan, Seokjin, Namjoon dan juga Hoseok. Yohan masih terus menatap tajam kearah Seokjin yang semakin mendekat dengan dirinya.
"Apakah Hyung mu itu pengecut Yohan ?" Tanya nya dengan nada angkuh dan tatapan mata yang menyorot akan kebencian. Yohan yang mengerti itu hanya memberikan senyum miring nya pada Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Sweet and Tears 1 ✓
VampirosApa yang terjadi jika mereka mengincar dirimu ? Mereka yang tidak nyata namun memang ada. Tidak hanya satu, makhluk tampan nan rupawan yang bisa membuat hati para gadis jatuh dalam pesona nya. Apakah ini takdir dari seorang Han y/n atau justru mere...