23 (Don't believe)

2.7K 312 57
                                    

Happy Reading 🌈

Skip jam istirahat

Istirahat tiba membuat semua mahasiswa-mahasiswi berhamburan keluar untuk menuju kantin. Begitupun dengan Y/n dan sahabat nya. Mereka segera keluar dan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah sangat lapar.

"Y/n itu bukan nya Yohan ?" Tanya Hana dan Y/n segera melihat arah pandang Hana. Ia mengerutkan kening nya karna melihat ada Jaemin disana.

"Dia berbicara dengan siapa ? Aku tidak pernah melihat nya di kampus ini. Atau dia mahasiswa baru ?" Tanya Yuri dan Hana menanggapi nya dengan anggukan kepala.

"Kalau ada mahasiswa baru, pasti seluruh kampus ini bakalan heboh. Apalagi dia seorang laki-laki, tampan lagi" sambung Haeji dan mereka berdua mengangguk setuju. Berbeda dengan ketiga sahabat nya, Y/n menatap mereka berdua dengan tatapan bertanya.

'mengapa Jaemin ada disini ?' tanya nya dalam hati. Y/n segera melangkahkan kaki nya untuk menghampiri kedua laki-laki tampan itu. Ketiga sahabat nya menatap bingung dan melangkahkan kaki nya juga mengikuti Y/n dibelakang.

"Jaemin" ucap Y/n membuat dua laki-laki itu menengok kearah nya. Jaemin tersenyum melihat Y/n begitupun dengan Yohan.

"Kau mengenal nya Y/n ?" Tanya Hana bingung dan Y/n menganggukkan kepala nya.

"Kau sedang apa disini ?" Tanya Y/n pada Jaemin.

"Ah itu, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada Yohan" balas Jaemin diakhiri senyuman.

"Oh begitu. Kalau begitu, aku ke kantin dulu. Sampai bertemu nanti Jaemin, Yohan" kata Y/n segera meninggalkan mereka berdua dan sahabatnya mengikuti nya dari belakang.

Saat melihat Y/n sudah berjalan agak jauh dari nya, Yohan langsung menatap Jaemin dengan tatapan tajam nya. Ia tidak menyangka dengan apa yang ia lihat dan yang ia dengar tadi.

"Kau dalam masalah Jaemin" ucap Yohan tajam dan Jaemin menatap nya remeh.

"Kita lihat saja Yohan" kata Jaemin lalu pergi dari hadapan Yohan. Yohan menatap kepergian Jaemin dengan tatapan sangat tajam.

"Aku tidak percaya, ternyata kau sangat licik Jaemin" kata Yohan tajam lalu segera pergi dari tempat itu.

Sesampainya di kantin Y/n dan juga ketiga sahabatnya langsung memilih meja yang masih kosong. Mereka segera mendudukkan diri setelah menemukan meja nya.

"Kalian pesan apa ?" Tanya Yuri.

"Aku mau nasi goreng kimchi sama Jus alpukat saja" kata Haeji dan Yuri mengangguk.

"Aku juga nasi goreng kimchi dan Teh manis dingin" kata Hana.

"Aku ingin Spaghetti dan Jus jeruk saja" kata Y/n dan Yuri segera pergi untuk memesan pesanan dirinya dan juga ketiga sahabatnya.

Saat mereka sedang menunggu makanan nya. Ada tujuh laki-laki tampan yang memasuki area kantin sehingga membuat sedikit keributan. Y/n segera melihat siapa itu dan mata nya menatap tak percaya.

"Tumben sekali mereka datang ke kantin" ucap Haeji dan Hana mengangguk.

"Mau apa mereka ?" Tanya Y/n sendiri dengan suara pelan dan masih menatap ke arah mereka bertujuh.

Laki-laki tampan itu berjalan memasuki kantin dengan gaya yang sangat angkuh. Mereka berjalan seakan area kantin adalah tempat untuk melakukan fashion show. Banyak dari mahasiswi yang menjerit ketika melihat mereka memasuki kantin ini.

Y/n menatap sekelilingnya dan merasa sedikit risih dengan apa yang terjadi sekarang. Ia segera menatap kembali ke arah tujuh laki-laki tampan itu. Siapa lagi kalau bukan Bangtan.

Blood, Sweet and Tears 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang