"Masalah apa yang sebenarnya kau hadapi, Kagura?"(Lily)
Tanya Lily, saat melihat bekas pencarian yang Kagura tulis di web penelusuran pada komputernya.
Itu semua adalah, karena yang Kagura cari hanyalah informasi umum yang diketahui semua orang. Ini seperti Kagura merasa asing di dunia ini, atau mungkin dia kehilangan ingatannya. Itu hanya spekulasi Lily saja, dia berharap Kagura bukan seperti yang dipikirkannya.
Mata yang di miliki Kagura, dia pernah melihat mata seperti itu sebelumnya. Sebuah mata yang tidak pernah merasakan kasih sayang, maupun cinta dari orang lain. Mata yang sama seperti miliknya dulu. Maka dari itu dia membantu dan membiarkan Kagura bekerja disini, untuk menghilangkan rasa hampanya dan memberikan kasih sayang padanya. Lily melakukannya bukan demi orang lain, melainkan dirinya sendiri, karena dia tahu bagaimana rasanya tidak memiliki cinta dari orang tua dan yang lainnya. Dan semenjak Kagura disini, Lily bisa melihat wajahnya melonggar, dan matanya sedikit demi sedikit cerah dari waktu ke waktu. Lily senang dengan perubahannya itu, meski Kagura masih belum membuka diri tentang kehidupannya. Namun, dia senang dengan semakin dekatnya mereka.
Apakah ini rasanya memiliki seorang anak?
Tanya dia dalam hati, saat tersenyum miris.Dia tidak berharap memiliki pemikiran seperti itu di usianya yang sekarang. Membentuk hubungan dengan orang lain akan membawa masalah jika itu terjadi.
Bagaimanapun dia berharap akan kehidupan Kagura menjadi lebih baik.
--
"Hehh~, jadi ini yang dinamakan sihir kegelapan."(Kagura)
Kata Kagura saat melihat bayangan hitam bergerak ke sana dan kemari, dengan dirinya sebagai pusat dari bayangan hitam itu.
Saat ini, dia berada di perpustakaan, dan berada di ruangan yang sama dengan kemarin. Dia sekarang, sedang mencari kecocokan dengan sihir lainnya, dan selama pencariannya itu, dia menemukan bahwa sihir unsur bayangan mampu dia gunakan. Dia menjadi cukup senang menemukan bahwa dia mampu mempelajari sihir lainnya. Dia juga memiliki kecocokan dengan sihir dimensi, namun karena itu cukup rumit, dia memilih untuk mempelajari sihir bayangan yang lebih mudah terlebih dahulu.
Setelah 30 menit berlalu, Kagura telah cukup lancar menggunakan sihir dasar dari unsur kegelapan. Nama sihir itu adalah <Phantom Line>. Sihir itu memanfaatkan bayangan penggunanya sebagai penghubung untuk menciptakan bayangan yang memiliki fisik. Dengan kata lain itu bisa disentuh.
Sihir itu dapat dikendalikan sesuai keinginan pengguna, dan Kagura cukup sulit melatih ini, karena membagi pikirannya ke dalam bayangan membuat dia kesulitan. Jika terjadi pertarungan ini akan menjadi kekalahannya. Namun, dengan keahliannya yang mampu mempelajari sesuatu dengan cepat, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, dia telah mampu menguasainya. Dia bahkan mampu memecah bayangannya, serta melakukan kombinasi dengan benang sihirnya.
Entah bagaimana semua menjadi lebih mudah dengan cheat belajarnya.
Sayangnya penggunaan mana pada sihir ini 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan benang sihirnya. Dan itu dikonsumsi perdetik selama pemggunaan, membuat Kagura kembali pusing. Jadi dia perlu beristirahat sekarang.
Omong-omong, mana dapat di restorasi bila penyihir beristirahat. Cara tercepat adalah dengan meditasi, tapi Kagura tidak tahu caranya. Tidak semua hal mampu dia pelajari dengan otodidak, dia perlu penjelasan dari orang yang mampu jika memungkinkan. Tapi semua penyihir pasti mampu melakukannya.
"Nah, sekarang. Sihir apa yang harus aku pelajari?"(Kagura)
Tanya dia saat dia melihat ke dalam katalog sihir. Mana dia belum sepenuhnya pulih, jadi dia ingin belajar sihir yang tidak banyak menghabiskan mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Shikigami In Other World
ActionIrvin selalu ditindas dan disiksa oleh keluarganya sampai pada titik dimana dia sekarat, hingga akhirnya mati. Tapi dia hidup lagi menemukan dirinya berada di dunia dan kota asing, yang penuh dengan sihir dan fantasi. Dan yang paling penting adalah...