Being Shikigami In Other World

1. Kehidupan baru sebagai wanita

"Ugh... Uhh, apa aku mati?"

Kenapa suaraku terasa berbeda, tidak, kenapa suaraku terdengar sangat feminim seperti suara anak gadis. Dan jika aku benar-benar mati, bagaimana mungkin semua indera ku bisa bekerja?

Irvin segera menemukan dirinya berada dalam sebuah kardus saat meraba sekitarnya, dan akhirnya dia berhasil keluar setelah merobeknya.

Terbangun di tempat yang asing, Irvin merasakan perasaan tidak sesuai pada tubuhnya, terutama pada bagian dadanya, disana terasa berat, tidak seperti biasanya. Melihat lebih jelas, dia mengenakan gaun putih one-piece yang cerah, hingga dia sadar.

"Eh? Di mana 'itu' ku?"

Irvin menyentuh selangkangannya, dan tidak dapat menemukan apapun yang seharusnya dia miliki di masa lalu.

A-aku menjadi perempuan!!? Tidak, ditempat pertama dimana ini, bagaimana aku bisa sampai disini, bukankah aku mati? Dan apa-apaan dengan celana dalam imut ini!! Juga dadaku, mengapa mengembang!!?

Dia tidak memperlihatkan keterkejutannya di luar, dan hanya ekspresi kosong yang keluar. Ini karena kebiasaanya yang sabar dan jarang berekspresi pada orang yang membuatnya seperti ini. Dengan kata lain dia jarang bersosialisasi, dia seperti boneka.

Irvin terus mencoba mengatur pikirannya yang kacau, tapi dia mengalami sakit kepala hingga dia akhirnya menyerah.

"Pertama-tama mari kita pergi dulu dari tempat ini."

Katanya saat berdiri, dia berada pada sebuah gang dengan gedung gedung tinggi, sepertinya dia berada di sebuah kota. Ada beberapa bangunan yang sepertinya ditinggalkan, atau mungkin ini daerah kumuh? Dia tidak yakin.

Berjalan pergi, Irvin dengan semangat mencari jalan keluar.

tapi bahkan belum melewati 4 persimpangan, dia telah kembali ke tempat awal.

Apa-apaan ini!!? Apakah tempat ini sebuah labirin!!!? Tidak ada kota yang memiliki gang seperti ini!!

Irvin terus mengeluh dalam hatinya, tapi dia pada akhirnya berjalan dan mencoba melewati berbagai persimpangan, dan hasilnya dia berhasil sampai di jalanan, tapi dia tidak menemukan satupun mahluk hidup. Dia terus menyusuri jalan sampai menemukan orang sedang berdiri di depan sebuah bangunan, tapi daripada pergi menemuinya Irvin memilih bersembunyi.

"Siapa orang-orang itu?"

Irvin bersembunyi di belakang tembok.

Tidak seperti bangunan lain yang ditinggalkan, tempat itu memiliki penghuni. Tapi mereka terlihat mencurigakan, ada pria kekar yang menjaga pintu serta kotak yang dibawa keluar masuk dari sana. Apa yang ada di dalam dia tidak tahu, tapi dia tahu tidak baik untuk dia terlihat disini. Maka dari itu Irvin segera pergi dan kembali mencari jalan keluar.

--

Saat menyusuri sebuah gang, Irvin menemukan cahaya yang menyilaukan dari sebuah pintu, dan tanpa pikir panjang dia segera membuka pintu dan menemukan dirinya di sudut bangunan yang lain, namun dia bisa mendengar suara bising dari luar dengan bunyi kendaraan, dan orang-orang yang berlalu lalang.

"Akhirnya aku keluar."

Suaranya terdengar datar, tapi dalam hatinya dia benar-benar gembira.

Akhir setelah sekian lama, aku keluar!!

Itulah yang dia teriakan dalam hatinya.

Butuh 4 jam untuk benar-benar bisa keluar dari sana, Irvin terus berputar-putar di dalam gang sebelum akhirnya mengingat semua jalur, dan berhasil keluar.

Sekarang dia berada di sisi trotoar jalan yang dipenuhi orang yang sibuk, serta lalu lintas kendaraan yang berlalu lalang. Tempat ini lebih hidup ketimbang tempat sebelumnya. Banyak hal aneh yang dia temukan seperti mobil yang melayang, robot pembersih di sekitar jalan, dan kincir angin di mana-mana. Orang-orang juga sepertinya berasal dari banyak negara berbeda dilihat dari cara berpakaian dan warna kulit mereka.

"Hahh, ini tidak mungkin bukan."

Irvin menghela nafas dalam hati. Saat ini dia sedang bercermin pada sebuah jendela dan melihat penampilan dirinya.

Dia benar-benar berada pada tubuh seorang gadis, terlebih usianya terlihat seperti 12 tahun. Dia memiliki penampilan wajah yang halus dengan iris mata biru safir yang indah, kelopak mata yang setengah tertutup seperti mengantuk. Bibir merah muda kecil yang cerah, serta kulit putih yang halus. Rambut putih kebiru-biruan yang panjang membuat penampilannya seperti malaikat jika digabungkan dengan gaun one-piece nya. Untuk umur 12 tahun, dadanya yang telah mengembang membuat Irvin merasa sedikit tidak nyaman. Dia juga sadar ada banyak orang memperhatikannya, terutama laki-laki, dia bahkan bertanya-tanya apakah penduduk disini pedophil, dia menjadi merinding jika itu benar terjadi, terutama karena kejadian masa lalunya.

Bagaimana bisa aku menjadi gadis bishoujo (gadis cantik) seperti ini!!!

Irvin benar-benar mengeluh.

"Gadis kecil, apa kau ingin membeli sesuatu?"

Mendengar suara yang memanggilnya dari samping, dia melihat wanita paruh baya yang tersenyum padanya. Irvin bercermin di depan jendela kaca toko bunga, karena penampilannya yang mengejutkan dia berdiri di sana untuk sementara, mungkin itu mengganggu pemilik toko ini.

"Ahh tidak, maaf jika menganggu."

Irvin menundukan kepalanya sebelum berjalan pergi.

"Hmm, gadis yang aneh."

Gumam wanita paruh baya itu saat melihat punggung Irvin semakin jauh.

---

Irvin terus berjalan sampai ke luar kota.

Dia menemukan pemandangan yang indah dimana banyak bunga bermekaran, rerumputan yang hijau, serta sungai dengan mata air yang jernih, menunjukkan bahwa saat ini adalah musim semi. Ini sedikit mengubah suasana hati Irvin.

Dia mencari tempat yang teduh dan menemukan pohon yang tumbuh dengan rimbun di tepi sungai, dia segera berjalan ke sana, dan duduk.

"Sebenarnya dimana aku ini."

Tanya Irvin. Tidak ada yang menjawab pertanyaannya di tempat ini. Hanya keheningan dan suara air mengalir.

Kota, tulisan, teknologi, semua terlihat asing bagi Irvin, tapi dia memiliki kemampuan membaca, dan mengetahui sistem keuangan seolah itu telah melekat dalam pikirannya yang membuatnya tidak asing pada saat yang sama. Dia berada di dunia yang berbeda, dengan hanya berbekalkan pengetahuan, dan tanpa cheat sama sekali!!

*Gruk....

"Ugh, aku lapar."

Rasa laparnya menghilangkan keingin mengeluh Irvin.

Sudah lebih 5 jam Irvin di dunia ini, dan sekarang telah tengah hari, jadi wajar dia kelaparan karena sudah waktunya untuk makan siang.

Tapi dia tidak memiliki uang sepeser pun. Mengingat dia terbangun dalam sebuah gang membuat dia berfikir bahwa dia tidak memiliki keluarga, dan jika dia pergi ke orang asing atau kantor polisi bahwa dia adalah anak yang hilang itu akan menjadi bermasalah karena dia tidak memiliki ingatan tentang masa lalu dari tubuh ini.

Jadi, satu-satunya cara yang terpikirkan bagi Irvin adalah bekerja, tapi pekerjaan apa yang cocok bagi gadis kecil berumur 12 tahun?

Irvin mengingat kembali pada wanita di toko bunga itu.

"Kuharap dia menerima ku."

Kata Irvin saat berdiri dan mengepalkan tangannya.

Jadi dia langsung berjalan kembali ke kota.