Bab 5

5.1K 431 25
                                    

Loan merasa kesakitan saat melihat itu semua. Ia jatuh berlutut sementara Leo langsung menangkap tubuh Loan dan langsung membawanya kembali ke istana milik Leo.  Sesampainya di istana Leo membawanya ketaman dan duduk di taman itu. Kemudian Loan pun berbaring di pangkuaannya. Lalu Leo mengambil sebuah bantal untuk Loan tertidur, Leo menunggu Loan sambil mengusap surai Loan yang halus dan Lembut.

"Loan ku sayang, aku berjanji akan menjaga dan melindungimu. Kau adalah milik ku, bukan milik orang lain. Kau datang dari kolam teratai milik ku, maka kau adalah milikku." ujar Leo.

Loan bergerak dan kemudian ia membuka matanya, saat ia melihat siapa yang ada di hadapannya ia langsung memeluknya. "Yang mulia, terimakasih karena sudah menolongku."

"Kau bicara apa? Aku akan selalu menjagamu sayang," ujar Leo.

Loan ingin melepas pelukan itu tetapi Leo melarangnya. "Tetaplah seperti ini,"

Loan pun mengangguk, hari sudah semakin sore Leo dan Loan pun kembali ke istana. Saat sampai di aula semua orang menatap mereka penuh bahagia, baik dayang, pelayan, dan semua prajurit. Bahkan salah satu panglima berbicara.

"Yang mulia maafkan kelancangan hamba, apa tidak sebaiknya kita merayakan pernikahan?" ujar Panglima itu.

"Pernikahan untuk siapa? Apakah diantara kalian akan ada yang menikah?" ujar Leo.

"Pernikahan anda dengan yang mulia Loan." ujar Panglima itu lagi.

Leo tersenyum, kemudian ia pun berbicara. "Kalau itu, terserah dirinya. Mau menikah dengan ku yang arogan ini atau tidak."

Loan melihat ketulusan dalam mata Leo, kemudian ia pun berbicara. "Aku akan menerimanya, tetapi dengan satu syarat."

Semua yang mendengarnya langsung senang. Kemudian Leo pun berbicara. "Apa syaratnya katakan?"

"Berubahlah menjadi raja yang lebih baik. Perdulikan lingkunganmu, kesejahteraan rakyatmu, ekonomi rakyatmu, dan lebih peduli kepada sesama." sahut Loan.

"Aku akan melakukan itu semua, asalkan kau selalu berada di sampingku, selamanya." ujar Leo.

Loan mengangguk, lalu mereka pun melangsungkan acara pernikahan yang sederhana. Hanya di hadiri orang-orang itu saja. Pernikahan itu pun sudah selesai Loan kini resmi menjadi permaisuri Leo. Loan membantu Leo secara perlahan naik ke puncak kejayaan. Perlahan tapi pasti, kerajaan Harmony kembali sejahtera berkat bantuan Loan. Loan memimpin semua penduduk dan rakyat dan membantu perekonomian mereka.

Loan banhkan turun tangan langsung ke pelosok-pelosok desa tanpa di dampingi oleh Leo. Loan kini berada disebuah desa yang sangat jauh dan terpencil. Kemudian saat ia melihat kondisi desa itu hatinya sangat sakit dan sedih. "Apa yang terjadi dengan desa ini?"

"Hamba juga tidak tau yang mulia, tetapi jika di lihat ini sepertinya desa kumuh dan kotor." ujar pengawal yang ikut dengan nya.

Kemudian saat ia tengah masuk kedalam desa itu muncul semua penduduk sambil berlutut dan memohon agar tidak mengusir mereka dari desa itu. "Tolong jangan usir kami yang mulia, jangan bakar desa kami."

"Yang mulia kami tidak pernah mencemari sungai hingga mengalir ke istana. Yang mulia kami tidak melakukannya," Ujar salah seorang penduduk.

"Saya kesini tidak akan mengusir kalian, tetapi mencemari sungai? Apakah itu benar? Ada yang mencemari sungai ini?" ujar Loan.

"Ikutlah bersama kami yang mulia..." ujar wanita tua itu.

Loan dan beberapa pengawal pergi ke tepi sungai yang di maksud, kemudian Saat Loan melihat sungai itu tidak beres, ia pun mendekati sungai itu. Tetapi saat belum melakukannya ia dilarang salah satu penduduk. " Yang mulia, lebih baik jangan mendekati sungai. Karena sungai itu beracun, jika anda terkena uapnya maka mata anda akan buta dan tidak akan bisa sembuh."

BL- White Lotus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang