Kebencian dan Dendam
Loan tersenyum manis, lalu ia menyentuh kening panglima perang itu, Loan menyerap setengah energi orang itu. Mendadak orang itu menjadi tua seketika. "Kota ini, bahkan seluruh rakyat disini dalam perlindunganku. Maka siapapun yang berani menyerang desa ini, kalian semua akan mati di tanganku. Aku menyerap setengah energimu, maka umurmu berada di tanganku. Kematianmu akan semakin dekat, jika kau berani menyerangku dan melawanku!"
Suara tegas Loan membuat orang itu ke takutan, Loan berjalan kembali mendekati Mikki dan memeluk Mikki, lalu Mikki melepaskan orang itu. Loan membiarkan orang itu pergi begitu saja. Lalu Lufan dan Biung Xhi mendekati Loan dan Mikki.
"Maaf mengganggu, tapi kenapa orang itu kau biarkan pergi?" ujar Biung Xhi.
Loan tersenyum lalu ia melepaskan pelukannya dari Mikki dan berbicara. "Aku sengaja membiarkannya pergi, agar aku bisa tau kemana dia pergi dan siapa tuannya."
"Baiklah kalau begitu, aku akan membangun rumah kita kembali." ujar Mikki.
"Kami akan membantumu," sahut Lufan.
Semua mengangguk, tetapi hanya dengan satu kali tepukan tangan Mikki, rumah itu kembali berdiri kokoh dan seperti semula. Mikki, Lufan, Loan, dan Biung Xhi masuk ke dalam rumah. Loan langsung menutup pintu dan membuat portal penghalang agar tidak ada yang bisa mendengar obrolan mereka. Loan sudah tau, masih ada sesuatu yang mengintainya.
"Kenapa kamu memasang arai?" ujar Mikki.
"Ssssttt," Loan hanya memberi isyarat diam.
Mereka semua diam, lalu Loan memberi penglihatan kepada Mikki, Biung Xhi, dan Lufan. Apa yang mereka lihat ternyata adalah kumpulan monster menyeramkan yang mengelilingi kota Lung Fang.
"Apa yang terjadi?" tanya Lufan melalui telepati.
"Kita sedang di kepung oleh orang-orang yang membenci kaisar Lung Fang." Sahut Loan.
"Kenapa? Ayahku selama ini tidak pernah berbuat apa-apa, kenapa bisa seperti ini?" tanya Biung Xhi.
"Itu semua karena masa lalu ayahmu, yang berpihak kepada kerajaan Lotus." Sahut Mikki.
Mereka kini hanya bisa berdiam diri, menunggu apa selanjutnya yang akan terjadi. Lalu di penglihatan mereka muncul sosok yang Lufan dan Loan kenal, dia adalah kaisar Leo. Lufan terkejut, kenapa dari semua pasukan itu dia ikut terlibat. Loan memahami keterkejutan Lufan, hingga akhirnya Loan berbicara lagi melalui pikiran.
"Leo, yang mendalangi semua ini. Semua kejahatan itu dia yang melakukannya." ujar Loan.
Semua terdiam, Loan sudah memiliki sebuah rencana untuk menghalangi Leo untuk menghancur kota itu. Sebenarnya Leo tahu kalau Loan ada di kota itu, Leo sengaja tidak membunuh Loan, karena di otak Leo masih ada rencana jahat lainnya untuk menghancurkan Loan yang sudah ikut camput dengan urusannya, bahkan melindungi kota Lung Fang.
Leo sekarang berjalan dan meluncur ke istana Kaisar Lung Fang, sesampainya di istana itu ia pun berbicara. "Hai sahabat lama, kenapa kau menyambutku dengan wajah datarmu itu, hmm?"
"Mau apa kau kemari? Bukankah selama ini kami tidak ikut campur dengan urusanmu?" ujar Lung Fang.
Leo tertawa dan mencibir kaisar Lung Fang. "Ahahahhahaha, kenapa kau kaku sekali Lung Fang ku sayang, hmmm? Apakah kau lupa kalau kau pernah menjadi milikku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BL- White Lotus (End)
FantasyLoan Hearth adalah seorang anak remaja yang hidup serba pas-pasan. Ia bersekolah di sebuah sekolah elite karena beasiswa. Ia menyukai bunga teratai. Terutama teratai putih, suatu hari ia dan teman-teman sekolahnya pergi studi tour. Saat ia tersesat...