O6. T u g a s

320 62 6
                                        

"sung, gue di add ke grup osis", felix menunjukkan ponselnya pada jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sung, gue di add ke grup osis", felix menunjukkan ponselnya pada jisung.

jisung melihat-lihat dan tak sengaja membaca chat yang terdapat di grup tersebut, "lix, kayaknya lo harus buruan ke ruang osis deh"

felix mengernyit heran, "kenapa?"

"itu lo baca deh di grup", ucap jisung sembari menunjuk-nunjuk ke arah ponsel felix.

felix terkejut, "ah iya! gue ke ruang osis dulu ya. kalo ada tugas atau pr gitu jangan lupa kasih tau gue"

"iya kalo gue gak tidur"

"jangan tidur dong"

"ya udah sana cepet pergi"

felix membuat simbol 'oke' pada jari-jarinya, kemudian langsung pergi ke ruang osis. disana sudah berjejer para anggota osis yang baru. felix baris paling kiri karena terlambat, changbin hanya mengangkat sebelah alisnya.

"semuanya udah dateng?", tanya yura.

"siap, udah kak"

"bagus. hari ini kita bagi divisi. daehwi, tolong bantu tulis ya"

daehwi mengangguk saja lalu langsung menulis pembagian divisi. seluruh anggota osis baik angkatan lama maupun baru dipersilahkan duduk. felix memperhatikan baik-baik agar tidak melewatkan apapun.

"siapa yang mau isi divisi humas?", tanya yura.

felix diam-diam melirik ke arah changbin dan bertanya dalam hati, "bukannya ini tugasnya dia?"

merasa diperhatikan, changbin menatap balik felix dari tempatnya. changbin mengernyitkan dahinya heran. felix malah menenggelamkan wajahnya di meja.

"oke jadi semuanya udah. cuma tinggal sekretaris aja. coba dong yang belom kebagian posisi angkat tangan", ucap daehwi.

sama sekali tidak ada yang mengangkat tangannya, felix masih menenggelamkan wajahnya.

"itu yang ditengah kenapa? kalo mau numpang tidur doang mending gak usah kesini, atau gak usah daftar jadi anggota osis aja sekalian", gertak daniel.

felix mengangkat wajahnya ketika orang yang duduk disebelahnya menyenggol lengannya, "eh iya apa?"

"ck, mana tinggal satu lagi. posisi penting pula, kenapa kesisa orang kayak dia sih?", celoteh heejin.

felix menoleh ke arah papan yang sudah terisi penuh oleh nama-nama anggota osis angkatannya itu, "duh gawat"

"ada yang mau tuker posisi jadi sekretaris gak? orang malesan kayak dia mending dapet posisi gak penting aja", timpal jeno.

"kasih taunya bisa tenangan dikit gak? kalian juga sama aja. mending gak usah ada di osis sekalian, pelan-pelan kan bisa", kini changbin yang angkat suara.

"kak changbin kayak gak biasa aja"

yura cuma menoleh ke arah changbin sesaat kemudian felix, senyum terukir diwajah perempuan itu.

Never. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang