17. N e t h i n k

307 52 5
                                    

hari demi hari berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari demi hari berganti. kedekatan changbin dan felix belum juga memulih. changbin kerap beralasan ini dan itu pada yura agar adanya acara atau rapat osis demi dapat bertemu dengan felix. tapi harus bagaimana jika memang dasarnya tidak ada kegiatan apa-apa. saat ini sudah minggu keempat changbin tanpa felix. kadang changbin merasa ingin menyerah saja karena tak kunjung mendapatkan balasan yang sama.

"lix gue latihan dulu ya?"

"oh kaki lo udah sembuh?"

"udah, kan lo tau sendiri pas perban gue dilepas"

"iya tau, maksudnya udah pulih banget kan?"

"iya udah kok"

"ya udah kalo gitu"

"gue latihan dulu ya"

"iya"

"lo gak mau ikut?"

"enggak deh gue mau maen game aja di rumah"

"wah parah maen game tanpa gue"

"siapa suruh latihan?"

"ya emang jadwalnya"

"ya udah sana"

jisung mengecup telapak tangannya kemudian ditempelkan pada kening felix. "dadah istri"

"heh! lo mau gue pukul?!"

"gak bisa, gue udah lari wle", jisung menjulurkan lidahnya.

"dasar tuh anak"

bersamaan dengan kejadian tersebut, disisi lain ada changbin dan hyunjin yang menggendong tasnya menuju lapangan indoor.

"hey, bengong mulu lo kak", tegur hyunjin.

"hah? maap"

"buruan ah jalannya, gue gak sabar latihan"

"iya"

"sama hyunjin lagi ya? syukurlah kalo tindakan gue ini bener. gue lebih baik menjauh daripada hubungan pertemanan gue sama kak changbin hancur sama hyunjin bakal tersakiti karena ada gue diantara mereka", gumam felix dalam hati.

di lapangan indoor itu sudah banyak yang berkumpul, bahkan sudah ada yang pemanasan.

"bin, kita ikut turnamen kapan lagi? udah sebulan nganggur begini", tanya yeonjun.

"iya kak, dah lama juga nganggur", timpal hyunjin.

"maap ya gue lagi kacau jadi kurang perhatiin eskul. nanti gue cari-cari turnamen yang deket-deket ini. kalian latihan aja yang bener"

"siap"

mereka melangsungkan latihan. changbin baru saja bersiap-siap akan masuk ke lapangan, jeno menghampirinya.

"bin"

"kenapa?"

"rapat osis, please dateng"

Never. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang