09•Tamparan

119 6 2
                                    

Teza Ronald

Assalamualaikum uhkti

Buaya lu

Kok?

Kok apa? Kokobop? Kokobet?

Jorok beut. Kata Dirga tunggu bentar lagi, dia masih ada kelas. Lagu EXO tuh gue suka

Salam gw balas dulu!

Waalaikumsalam, kadal

Bilang sama abang. Udh ga usah jemput kalo masih lama, kasian Clana sama Toto nunggu dari tadi.

Suruh mereka pulang. Gue kedepan sekarang, biar gue temenin lo

Ga.

Kenapa? Kapten mah bebas, ga latihan juga gpp

So

Serius gua. Gue kedepan ya sekarang?!

Ga usah. Deket sama lo yng ada jadi pergosipan lagi

Anak-anak pada heboh nanya sejak kapan gue temenan sama lu masa

Haha

Sujud syukur sekarang, cepet

?

Sujud syukur bilang terimakasih sma tuhan karena punya temen se ganteng dan se populer gue

Pede gila

Udah kalo ga mau jadi gosip, tunggu Dirga sampe datang. Gue latihan

Read

Begitulah, hubungannya dengan Teza semakin akrab, sudah seperti berteman lama.

Nata memasukan ponselnya ke dalam tas. Parkiran saat ini hampir sepi, hanya terlihat beberapa kendaraan saja yang terparkir. Itu pun pasti siswa-siswi yang sedang mengikuti ekskul.

Sudah hampir satu jam Nata menunggu abangnya menjemput. Tapi nihil sampai saat ini pun Dirga enggan untuk menampakan batang hidungnya.

Karena ke sekolah tidak membawa kendaraan jadi Nata mau tak mau harus menunggu abangnya menjemput. Kalau naik taxi, ojol dan sebagainya jujur Nata tidak punya uang untuk membayar, sudah telat satu minggu Manda belum juga mentransfer.

Sebenarnya Nata bisa ikut pulang bareng Aga, Teza ataupun ke tiga teman cowok lainnya. Di karenakan mereka ekskul yang ada Nata bisa pulang ke sorean. Sempat berpapasan dengan Ringgo, dia absen ekskul, dia pulang lebih dulu karena ada acara keluarga.

Nata duduk di kursi panjang depan ruang pos satpam bersama kedua sahabatnya yang sedari tadi setia menemani.

Clana asik main game ayam-ayaman bersama Toto, membiarkan Nata menjadi penonton. Posisi duduk ketiga anak manusia ini sejajar, Toto dan Nata di samping, Clana di tengah-tengah nya.

Clana menengok ke kiri seraya jari-jarinya terus bermain. "Subhanallah cantiknya bu Nenda"

Ucapan Clana sontak membuat Toto ikut menengok ke arah Clana tuju. Dan ini kesempatan Clana untuk memenangkan permainannya. Ibu jari mungil Clana dengan cepat menekan ibu jari Toto, dan hasilnya cewek itu tersenyum bangga memenangkan game gabut tersebut.

NATARO HITAM PUTIH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang