---
Hari ini, tepat dua bulan Anna dilatih untuk akrab dengan anak-anak dari panti asuhan tersebut. Esok adalah hari dimana dia menginjakkan kakinya diluar dari pekarangan rumah dan buah strawberry yang mengelilingi halamannya.
Dengan semangat yang membara, Anna malam ini mulai menyusun semua keperluannya selama berada di Seoul.
Rasanya sangat senang bisa mendatangi Seoul. Dimana dunia berkelap-kelip malam itu adalah hal wajar, fashion yang beragam. Anna juga menyukai pemandangan disana. Yang paling ia nantikan adalah Sungai Han.
Di situs web yang ia cari, banyak sekali yang merekomendasikan Sungai Han sebagai salah satu tempat wisata jika mereka ingin pergi ke Seoul.
Seseorang mengetuk pintu kamarnya sebelum Anna memperbolehkan masuk. "Masuklah!"
"Anna," Kyungsoo hadir dari balik pintu itu. Air wajahnya terlihat murung dan terdapat perasaan tidak rela meninggalkan.
"Kau serius akan pergi? Maksudku, apa kau tidak akan kerepotan disana? Selama ini kau selalu meminta bantuanku, aku takut—"
"Sudahlah, oppa. Aku ini sudah besar, saatnya pergi melihat dunia luar bukannya bermain didalam kandang saja," hibur Anna.
"Tapi bagaimana Baekhyun? Pasti dia akan uring-uringan karena takut kau kenapa-napa," Kyungsoo sangat mengkhawatirkan Anna, sebab selama ini Anna hidup bersama dengannya dan tentu saja atas bantuan nya. Kyungsoo takut jika Anna kewalahan sendiri.
"Baekhyun? Biarkan saja. Aku masih kesal padanya," balas Anna ketus.
"Kenapa?" tanya Kyungsoo bingung.
Memang selama dua bulan ini Baekhyun belum kembali ke Busan dengan berbagai alasan. Entah perusahaannya yang tergoncang, lelah, sibuk, dan lain sebagainya.
Tapi akhirnya Kyungsoo mengerti. Itu hanyalah alibi seorang Byun Baekhyun untuk menjaga jarak dengan Anna.
Kyungsoo yakin, pasti ada yang tidak beres.
"Dia jahat padaku," Anna memasukkan beberapa setelan baju tidurnya dalam koper. "Dia ingin aku cepat mati."
Mata Kyungsoo terbelalak. Mati? Yang benar saja. Kyungsoo pun tahu seberapa besar rasa sayang Baekhyun terhadap Anna. Tidak mungkin Baekhyun sampai kehilangan kewarasannya dan berniat membuat Anna mati.
"Kau bercanda? Apa yang bisa membuatmu mengasumsikan bahwa Baekhyun berniat membunuhmu?" protes Kyungsoo tak percaya.
Terdengar helaan napas Anna. "Sudah kuduga, pasti oppa membela Baekhyun 'kan?"
"Aku tahu, mungkin beberapa orang juga tidak akan percaya dengan perkataanku tadi jikalau mereka melihat kedekatan ku bersama Baekhyun. Tapi sumpah, dia memang ingin aku mati!!" sentak Anna dengan keras.
"Apa kau punya bukti?" tantang Kyungsoo.
"Dia meminta izinku untuk menambah dosis obat," desis Anna. "Bukankah dengan ia berkata seperti itu, sama saja ia ingin membunuhku, bukan? Semua orang juga tahu jika seseorang yang sudah overdosis obat lama kelamaan akan mati."
"Penambahan dosis obat itu bisa berdasarkan resep dokter," balas Kyungsoo.
"Tapi aku tidak menyukai obat, oppa!" napas Anna tersengal-sengal. "Aku tidak suka saat ia memaksa ku untuk meminum obat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Target •JJK
Fanfiction❝Semua mahkluk berhak mendapatkan pasangannya. Walau itu iblis sekalipun.❞ London. Saksi bisu akan pertemuan Anna bersama Jungkook yang dipenuhi kekejaman, keegoisan dari masing-masing belah pihak. Mungkin baru kali ini, Anna menyesal telah menerima...