Chapter 30

4.7K 413 45
                                    

Tiga tahun, mungkin lebih. Selama itu Anna berada dalam lingkungan seorang Byun Baekhyun dengan segala kemanisan dan kelembutan yang ia berikan, awalnya hanya merasa nyaman namun entah kapan— perasaan itu berubah menjadi lebih dalam.

Cinta datang karena terbiasa, benar?

Namanya wanita, tingkat kebaperan mereka terlalu tinggi.

Setinggi itu Baekhyun membawanya, sekeras itu pula Baekhyun menjatuhkan harapannya. Bahkan Anna sudah berharap bisa mengunjungi Baekhyun lebih sering dan mengenal lebih jauh, lalu dikenalkan kepada keluarga Baekhyun.

Membayangkannya saja terasa menyenangkan.

Tapi Anna sadar akan posisinya sekarang. Baekhyun tidak membutuhkan nya, Baekhyun membuangnya, Baekhyun menelantarkan nya.

Mungkin saat ini Anna harus belajar untuk terbiasa.

Terbiasa akan ketidakhadiran Byun Baekhyun.

Klik

Pintu terbuka.

"Kau ingin makan? Tae Hyung membawa bahan-bahan yang kau beli tadi," Jungkook masuk dan berdiri di depan pintu masuk.

"Tidak," jawab Anna serak.

"Kau harus makan agar tidak sakit."

"Aku hanya pelayanmu, maka perlakukanlah aku sebagai pelayan juga."

"Karena itu aku menyuruhmu makan. Jika kau sakit, siapa yang aku perintah?"

Sialan.

Anna dan Jungkook berjalan menuju dapur, tentunya Anna menjaga jarak di belakang Jungkook.

Pria itu mengeluarkan bahan-bahan dari kantung belanja dan menyusunnya di kulkas. Anna hanya melihat tanpa berniat membantu.

"Kau ingin ku masakkan?" tanya Jungkook.

Anna tertegun, menurutnya ini terlalu mendadak.

"Memang kau bisa?" tanya Anna tidak yakin.

"Jeon Jungkook bisa melakukan semua. Ingat itu," jawab Jungkook yakin.

Dan hasilnya,

Hanya ramyeon.

"Dasar. Jika ini aku juga bisa," gerutu Anna sembari menyeruput ramyeon buatan Jungkook.

Jujur, rasanya biasa saja. Tidak ada yang spesial.

"Tae Hyung sudah menceritakan semuanya padaku," ujar Jungkook.

Anna mendelik. "Manusia cepu."

"Dia asistenku, hanya mematuhi ucapanku."

"Haruskah dengan cara kerja seperti itu?" ketus Anna sesekali mengaduk ramyeon nya.

"Kau kira siapa yang akan menggajinya jika bukan aku?" Jungkook memperlihatkan wajah pongah nya.

"Kau kira semua uang itu milikmu. Ingat awalnya itu milik masyarakat," jawab Anna.

"Kau pikir aku memakan uang rakyat?" tanya Jungkook sinis.

"Kau berpikir seperti itu? Baguslah, sadar diri akhirnya."

Sekitar tiga menit lamanya Anna memakan ramyeon buatan Jungkook. Kini wanita itu tengah mencuci bekas makannya.

"Tuan," panggil Anna.

"?"

Sebenarnya Anna sedikit ragu untuk mengatakannya.

"Aku bosan jika sendirian di sini, rumah ini luas dan terasa kosong. Bolehkah aku mengajak temanku kemari?" tanya Anna.

My Target •JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang