Pagi ini Anna tampak masih nyenyak tertidur di ranjang berukuran besar yang baru saja kemarin ia tempati.
Jelas sekali jika Anna tidur sangat nyenyak. Terdengar dari suara yang keluar lewat mulutnya yang sedikit terbuka.
Namun, Anna tidak tahu jika nyenyak tidurnya akan terganggu dalam hitungan,
3
2
Pintu kamar Anna terbuka, menampakan seorang pria yang sudah lengkap dengan setelah jasnya. Melipat tangannya dan menatap Anna tanpa lupa menghela napasnya.
"Apakah dia wanita? Belum pernah kudengar ada wanita ngorok," gumam Jungkook dengan tatapan remeh.
Menyenggol lengan Anna sedikit mungkin akan membuat sang empunya terbangun. Tapi setelah beberapa kali Jungkook menyenggol lengannya dan memanggil, wanita ini tidak bergeming sedikitpun dari tidurnya.
"Apakah ia mati?" tebak Jungkook.
Segera Jungkook mengecek pernapasan Anna juga detak jantungnya. Untunglah, masih lancar.
Jungkook tidak ingin menjadi duda.
Tiba-tiba ide gila terlintas di otak Jungkook. Ia berjalan pelan menuju kamar mandi, meminum air keran namun tidak ditelan, lantas membawanya ke arah ranjang.
Ya, wajah Anna kini penuh dengan percikan air akibat ulah Jeon Jungkook.
"Aaa hujan!" teriak Anna tanpa membuka matanya.
"Bangun. Dasar pemalas," ujar Jungkook dingin.
Anna yang semula belum membuka matanya lantas langsung terbelalak mendengar suara bariton milik Jungkook.
Segera ia meraup selimut untuk menutupi badannya. "Ya! Apa yang kau lakukan disini? Pamali masuk kamar anak perawan!"
"Memang kau perawan?" tanya Jungkook santai seraya memasukkan kedua tangannya dalam saku.
"Ingin sekali aku mencabik-cabik mulut busukmu itu," gumam Anna jengkel.
"Ada apa?" tanya Anna mengalihkan pembicaraan.
"Kau pesuruh ku, tapi aku bangun lebih dulu darimu. Tak apa, kini ku maafkan. Tapi jika esok kau mengulanginya lagi, jangan harap bisa melihat senja," jelas Jungkook dengan datarnya.
"Informasi bagimu. Aku ini ketua mafia, asal kau tahu."
Urat sekitar leher Anna menegang. Ketua mafia? Jadi sebenarnya dia ini bukan pesuruh, melainkan tawanan, begitu?
Namun detik berikutnya, Anna tersenyum pongah. "Kau pikir aku percaya? Pria lembek sepertimu bisa menjadi ketua mafia, jangan-jangan pertanda bumi kiamat."
Jungkook mendekat menuju ranjang, menaikinya dan mengurung Anna dalam kedua lengan kekarnya.
Mata Anna terbelalak. Baru pertama kali ia se-intim ini dengan manusia bernama lelaki. Gugup menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Target •JJK
Fanfiction❝Semua mahkluk berhak mendapatkan pasangannya. Walau itu iblis sekalipun.❞ London. Saksi bisu akan pertemuan Anna bersama Jungkook yang dipenuhi kekejaman, keegoisan dari masing-masing belah pihak. Mungkin baru kali ini, Anna menyesal telah menerima...