Aku baru saja membelai anggun pintu rumahku.
Tiba tiba awan menangis tak henti henti, sesekali berbarengan dengan gemuruh petir yang lengkap.Atap rumah ku habis di guyur nya.
Seperti nya awan sedang bersedih, hingga air mata nya membentuk telaga.Siapa tega membuat awan lembut itu bersedih?
Rico Adi Pratama

KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPIAS KATA
PoetrySeperti Tempias air hujan, kata kata ini pun hanya sepercikan saja.