Happy Reading🎲🎲🎲
.
.
."Sanha kau yakin ?" Tanya Umji saat masih didalam mobil.
Mereka sudah berada didepan sebuah rumah sakit jiwa, tapi dari 5 menit lalu Umji belum mau turun dia masih memikirkan sesuatu. Padahal tak ada masalah saat ingin bertemu Somi didunia nyata tapi saat didunia mimpi mengapa dia begitu takut.
"Kenapa kau takut ?" Tanya Sanha.
"Aku bahkan tak mengerti diriku saat ini, aku hanya takut mengetahui fakta yang sesungguhnya setelah ini. Kenapa Somi ada didalam sini dan yang lainnya"
"Aku takut dia tidak memaafkanku" lanjut Umji sambil menunduk.
"Kenapa dia tidak memaafkanmu, apa salahmu padanya ? Kau tidak salah apapun jadi mengapa kau takut"
"Kutanya apa kesalahanmu padanya ?" Lanjut Sanha.
"Karena tidak mengunjunginya lebih dari 5 tahun" sahut Umji cepat.
"Kau hanya perlu waktu dan dia juga mengerti"
"Kurasa aku tak bisa" pasrah Umji lagi.
Sanha turun dari mobilnya dia membuka pintu Umji dan menarik Umji turun, Umji memberotak tapi Sanha mampu membawanya sampai kedalam rumah sakit jiwa yang sebenarnya sudah sering Umji datangi diam-diam itu.
"Itu Somi" tunjuk Sanha pada seseorang yang berdiri didepan para pasien lain dengan menyanyikan sebuah lagu.
"Dia menghibur pasien lain dengan suaranya" lanjut Sanha yang membuat Umji juga memperhatikan hal yang sama.
"Kau tahu dia bukan, dia dimasukan paksa kesini oleh ibunya padahal dia tidak gila. Awalnya dia merasa tertekan dan malah itu yang membuatnya merasa dirinya gila, tapi dia bisa beradaptasi disini bahkan dia yang menghibur pasien lain supaya tenang. Kau tahu itu bukan... orang-orang terus membicarakan keluarga Somi ini dan itu dulu, tapi tak satupun benar bahkan tentang kematian Jungkook yang sampai saat ini aku bahkan tak menemukan kuburannya dimanapun. Mereka semua hanya membual dengam mulut besar mereka. Kau tahu itu bukan.... kau tahu itu Yewon tapi kau terus berpikir sempit dan tak ingin memperpanjang ini karena ini hanya dunia mimpimu"
"Sanha kau...???"
"Ini dunia mimpimu, dan aku hanya imajimasimu. Aku sudah tidak berada didunia nyata maka dari itu aku mengerti situasi ini"
"Kau paham diriku ?"
"Aku sangat memahami Omojiku... walau ini hanya dunia mimpimu tapi ini mungkin berhubungan dengan dunia nyatamu dulu, sekarang bahkan nanti. Kau memahaminya bukan, mimpimu sebuah pertanda didunia nyatamu dan kau tidak boleh mengabaikan apapun"
"Eonni akhirnya kau datang" tiba-tiba suara Somi menghentikan fokus Umji pada Sanha.
"Somi, aku sangat merindukanmu" peluk Umji dan dia mulai menangis dipelukan Somi.
"Eonni kau sangat lama"
"Mian, mian.... maafkan aku Somi"
"Tapi aku sangat senang" kata Somi mengeratkan pelukannya.
"Akhirnya kau datang" pelan Somi.
"Aku juga sangat senang... aku sangat bahagia"
.
.
."Eonni kau benar-benar akan menginap denganku ? Kau tak takut disini ?" Tanya Somi dia sangat bingung kenapa Umji ingin menginap ditempatnya.