Happy Reading🎲🎲🎲
.
.
."Kau siap ?" Tanya Vernon dia dan Somi sedang berjalan memasuki ruang pengadilan.
"Aku siap" jawab Somi mantap.
Setelah 2 minggu dari sidang terakhir kali akhirnya hari ini adalah sidang putusan dari pengadilan untuk khasus Jungkook. Dan tepat 2 bulan pula Umji koma didunia nyata.
"Akhirnya ini yang terakhir" kata Umji dia cukup merasa lelah dengan bolak-balik pengadilan 2 bulan ini.
"Sudah pasti kita menang bukan ?" Tanya Yeonjun yang ikut berjalan bersama Umji dibelakang Vernon dan Somi.
"Kita pasti menang" tegas Vernon.
.
.
.Beberapa jam setelah dari pengadilan akhirnya Somi dan Umji bisa duduk santai menikmati jus jeruk peras mereka disalah satu caffe didepan kantor pengadilan.
"Bukankah ini cukup melelahkan ?" Tanya Vernon yang duduk didepan Somi dan Umji.
"Ini sangat melelahkan, aku bahkan berpikir untuk mati" kata Umji tanpa sadar. Oh ayolah Umji lelah karena didunia mimpi tak ada Jungkook itulah alasan sesungguhnya, hidup tanpa Jungkook ternyata begitu membosankan dan melelahkan membuat dia ingin mati saja. Apakah Umji sekarang terkesan sangat berlebihan ? Kalian yang merasakan jatuh cinta pasti bisa memahaminya.
"Noona ingin kupijit ?" Tanya Yeonjun dia mulai bangkit dari duduk disebelah Vernon lalu pindah ke sebelah Umji dan menijit lengan Umji.
"Kurasa aku yang harus dipijit seharusnya" kata Somi.
"Lihat dia cemburu" goda Umji.
"Siapa ? Aku ? Tidak" sahut Somi agak panik.
"Kau tahu kau sangat membenci Yeonjun didunia nyata, padahal kau sangat menyukainya didunia mimpi" lanjut Umji.
"Kau mabuk ? apa yang aku bicarakan eonni ?" bingung Somi.
Benar ini hanya dunia mimpi Umji dan dia malah bicara seperti itu didepan Somi dan Yeonjun yang tidak mengerti apapun. Somi dan Yeonjun hanya tahu ini dunia nyata mereka, cukup itu saja.
"Aku mungkin terlalu lelah dan mulai bicara melantur" kata Umji.
"Yeonjun duduklah dikursimu, makanan sudah datang" lanjut Umji sesaat saat pelayan caffe itu mengantarkan pesanan mereka.
"Apa kau puas dengan hakim ?" Tanya Vernon disela makan siang ini dengan Somi.
"Pelaggaran hak asasi manuasi, perencanaan pembunuhan pada anak kandung sendiri, dan memasukan anak kandungnya yang normal kerumah sakit jiwa bahkan menyetir saat mabuk. Hukuman mati akan lebih baik, dia menghilangkan nyawa anak kandungnya sendiri itu benar-benar tercela dan sangat tak bisa diampuni. Tapi seumur hidupnya tetap disana mungkin itu yang terbaik" jelas Somi.
(Fyi, faa cuma asal sebut hukumannya aja yaa gak benar-benar gitu juga kayanya karena faa gak ngerti hukum korea gimana, ingat satu hal ini hanya fiksi)
"Kuharap kau memaafkannya" kata Umji.
"Aku mungkin bisa bilang aku memaafkan wanita itu tapi hatiku benar-benar sakit"
"Aku mengerti maksudmu" ikut Yeonjun.
"Aku akan mencobanya, aku bahkan akan mengunjunginya dipenjara sebulan sekali. Ini untuk janjiku pada Jungkook oppa bahwa aku tidak boleh melupakannya karena mau bagaimanapun juga dia tetap wanita yang melahirkan dan membesarkan kami"