(14). Kesempatan

174 26 3
                                    

Happy Reading🎲🎲🎲

.
.
.

🎲🎲🎲

"Kau terrasa berbeda didunia nyata" ujar Umji.

Saat ini dia sedang berjalan bersama Vernon, Umji berjalan ingin ketoko kue beras sedangkan Vernon baru saja selesai jogging dan mereka tak sengaja berpapasan didepan rumah Umji.

"Kau lebih pendiam" lanjut Umji.

"Mungkin karena aku merasa kurang percaya diri disekita kalian" ujar Vernon.

"Aku hidup dilingkungan yang sangat kumuh dan miskin, aku rasa kau terlalu jauh untukku raih didunia nyata. Apalagi saat aku mengetahui kau Kim Ye Won itu sangat membuatku merasa sangat kecil disekitarmu"

"Kau kira aku sangat pemilih pada teman ?" Tanya Umji.

"Tidak semua orang kaya itu baik sepertimu, aku sudah cukup terbiasa dengan makian orang kaya pada keluarga miskinku" Sahut Vernon.

"Suamiku seorang anak yatim piatu, dia mulai bekerja saat umur 12 tahun untuk menghidupi adik dan dirinya. Mereka tinggal dilingkungan yang kumuh dan harus tetap bertahan hidup dengan ejekan orang-orang. Aku tidak pernah memilih teman kau tahu... dan kau tak usah merasa kecil dihadapan Kim Ye Won"

"Kalau dipikirkan lagi aku lebih beruntung dari suamimu, aku masih punya ayah dan ibu. Bukankah aku harus bersyukur dengan itu" kata Vernon.

"Apa lagi aku punya dunia mimpi yang sangat indah ini, Vernon si pengacara tampan dan mapan" lanjutnya dan Umji hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Vernon dunia mimpi benar-benar mirip dengan Jungkook dunia nyata yang sangat suka menyombongkan dirinya didepan Umji iya hanya Umji karena diluar itu mereka sangat naif.

"Kau melewatkan rumahmu" kata Umji saat Vernon masih mengikuti langkahnya tak berhenti dirumahnya.

"Aku ingin mengantar Yewon ke toko kue beras" kata Vernon dan itu mengundang senyum diwajah Umji.

"Didunia nyata orang-orang memanggilmu Umji ?"

"Nde, itu panggilan yang diberikan appa untukku saat masih kecil"

"Tapi suamimu memanggilmu Yewonie ?"

"Aku yang memintanya, dulu dia selalu memanggilku nona Kim. Tapi aku lebih suka saat dia memanggilku Yewon, sama saat pertama kali aku bertemu dengannya didunia mimpi"

"Kau bertemu dengannya didunia mimpi ? Bukan dunia nyata ?" Kaget Vernon.

"Sama sepertimu, Eunha, Somi, Changsub oppa, bibi Lee dan Yeonjun" sahut Umji dan Vernon mengangguk mengiyakan, sampai tak terasa mereka sudah sampai didepan toko kue beras bibi Jung dan mereka berpisah didepan pintu masuk.

"Aahh gadis itu siapa dia Sinb ? Aku tak pernah melihatnya didekatmu ketika didunia mimpi, tapi kulihat kau dengannya sangat dekat didunia nyata"

"Dia sahabat sejatiku, tak perlu dunia mimpi untuk mengenalnya lebih jauh" ungkap Umji.

"Itu bagus"

.
.
.

Tok...tok...tok...
Suara ketokan pintu ruang kerja Vernon terdengar lalu seseorang menggembulkan kepalanya dan Vernon menyuruhnya masuk.

"Ada apa Yeonjun ?"

"Sunbae-nim... ini untukmu"

"Apa ini ?"

DREAMCATCHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang