Happy Reading🎲🎲🎲
.
.
.Umji dan Sanha sedang berada ditempat masa kecil mereka didunia mimpi, sebuah taman kecil dengan rumah-rumahan dan perosotan besar. Umji duduk diujung perosotan dengan ice cream ditangannya dan Sanha berdiri disampingnya.
"Kau sudah pulang dari rumah sakit ?" Tanya Sanha dan dianggukan oleh Umji.
"Sanha kau percaya bahwa pria itu tidak meninggal, tapi dia tahu tentang dunia nyata dan dia bilang ini dunia mimpinya. Dia juga sedang bermimpi sepertiku"
"Mungkin itu benar, mimpi kalian bertautan dengan 2 kepala. Yang satu ngotot ini hanya mimpinya dan yang satu tetap yakin ini juga mimpinya. Kalian seperti tokoh utama didunia mimpi ini, bukan seperti kami yang hanya piguran semata" jelas Sanha.
"Perlu kau ingat bibi Jung juga sudah meninggal didunia nyata tapi dia tidak tahu kalau ini dunia mimpi, tidak sama sepertiku. Mungkin pria itu benar, dia sepertimu" lanjut Sanha.
"Maka dari itu tidak semua yang meninggal didunia nyataku ada didunia mimpi dan menjadi paham situasi ini" lesu Umji.
"Kalian hidup pada poros kalian masing-masing. Pria itu punya dunia nyata dan kau juga. Pria itu punya dunia mimpi dan kau juga, jalani saja seperti seharusnya seperti didunia nyata. Kau juga belum bertemu Vernon dunia nyata bukan ?"
"Aku belum menemukannya"
"Sebentar lagi kita akan bertemu" sahut Vernon yang berjalan arah mereka.
"Kau selalu datang tiba-tiba apa kau seorang pesulap" kata Umji.
"Aku hanya manusia biasa" sahut Vernon.
"Kudengar bibi Jung juga sudah meninggal sepertinya, lalu siapa bibi Jung didunia nyatamu ?" Penasaran Vernon sambil menunjuk Sanha dan menatap Umji penasaran.
"Kau tak perlu tahu" kata Umji lalu dia berjalan menjauh diikuti Sanha dan itu membuat Vernon juga mengikutinya.
"Boleh kutebak ?" Tanya Vernon yang berjalan dibelakang Umji.
"Tidak" sahut Umji.
"Apa dia benar ibu Eunha didunia nyata ?"
"Eunha bahkan tak tahu ibunya siapa, jadi mana aku tahu" jawab Umji.
"Apa dia bibi asli mu didunia nyata ?"
"Aku tak punya bibi bernama bibi Jung" sahut Umji terus berjalan.
"Apa dia ibumu ?" Tanya Vernon dan itu membuat Umji juga Sanha menghentikan langkah mereka bersama.
"Diamlah atau aku akan memukulmu" ujar Sanha menghadap Vernon.
"Omoomo ayo pergi" tarik Sanha ke pergelangan tangan Umji dan mereka meninggalkan Vernon yang masih bingung ditempatnya.
"Jadi bibi Jung adalah ibu Yewon yang sudah meninggal ?" Gumam pelan Vernon.
.
.
.Umji sampai dirumahnya, ini sudah malam dan dia merasa lelah karena toko hari ini lumaian ramai dari biasanya. Setelah dia masuk kerumah Somi sudah menyiapkannya makan malam dan mereka makan bersama.
"Eonni, tunggu sebentar aku melupakan ini" Ujar Somi sambil mencari sesuatu disakunya.
"Eonni, ada seseorang yang menaruh ini didepan pintu saat aku pulang, kurasa ini untukmu" lanjut Somi dan menyerahkan sepucuk surat untuk Umji.