CHAPTER 1

805 40 2
                                    

Jessica pov.

Hari ini aku merayakan kelulusan sarjanaku. Appaku datang dari Korea untuk melihat akhir sekolah ku ini.

"Hah putri kecilku sudah besar" eomma ku masih sama, selalu memanjakan ku.

"Eomma aku bukan anak kecil lagi" ujarku sambil memanyunkan bibir.

"Putri kecil appa sekarang menjadi wanita cantik" appa ku mencium kening ku.

Aku sangat merindukan appa. Sudah 3 tahun appa tidak ke New York karena kesibukkan bisnisnya di Korea.

"Appaaa, aku sangat merindukanmu" ujarku sedikit manja.

"Sudah sudah itu acaranya akan dimulai"eomma melerai.

Kami duduk di kursi paling depan.
"SELAMAT KEPADA JESSICA JUNG" suara sonsaengnim dengan keras menyebut namaku. Setelah acara selesai, kami kembali kerumah.

                            ❤❤❤❤❤

Selesai mandi,aku turun untuk bergabung bersama appa dan eomma yang sudah duduk di meja makan.

Aku mencium pipi appa. Dari dulu hingga sekarang kebiasaan itu tak pernah kutinggalkan.

"Malam putri kecilku"

"Appa" rengekku.

"Sekarang usia mu sudah 20 tahun, kau ingin apa sayang?" Tanya appa setelah menutup koran nya.

"Aku ingin appa disini bersamaku dan eomma"jawabku.

Appa diam seperti sedang berpikir. Entah apa yang dipikirkan appa ku itu. Appa beranjak dari kursi dan meninggalkan kami.

'apa perkataan ku menyakiti appa?' tanya ku dalam hati.

Eomma sedari tadi hanya melihat kami tanpa bersuara dan melanjutkan acara memasaknya.

"Eomma apa aku salah bicara?"tanyaku.

"Eomma tidak tahu ini akan baik atau buruk untukmu sayang kita tunggu saja"

Aku pun mengerutkan dahi bingung.

'Apa maksud eomma berkata seperti itu?'.

Tak lama kemudian appa datang dengan sebuah map di tangannya.

"Appa? apa aku salah bicara sampai appa meninggalkan ku tanpa bicara tadi?"
tanya ku hati hati.

Aku melihat eomma menatap appa khawatir. 'Ada apa ini?'

"Appa ingin mengatakan sesuatu padamu" wajahnya mulai serius. Aku tak tahu entah apa yang akan appa sampaikan.

                             ❤❤❤❤❤

Aku membanting tubuhku ke kasur. Aku lelah dengan perdebatan tadi.
Aku tak tahu harus melakukan apa. Bagaimana bisa appa melakukan itu padaku?. Tanpa seizinku.

Flashback on...

Author POV.

"Appa ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Apa itu?"

"Kita besok akan pindah ke Korea. Dan kamu harus melanjutkan kuliah disana. Kamu taukan, kamu satu satunya pewaris perusahaan keluarga kita? Jadi appa ingin kamu belajar di Korea dan menjalankan perusahaan yang ada di Korea untuk sementara"

Jessica diam. Inilah yang tidak ia sukai dari appa nya. Kehidupannya selalu diatur oleh appanya. Ia ingin hidup bebas,kuliah di negara yang dia inginkan dan mewujudkan cita citanya menjadi seorang designer. Menjadi Designer adalah cita cita Jessica dari kecil.

"Tapi appa kita sudah membahas ini,aku tidak ingin ke Korea. Aku ingin mewujudkan cita cita ku appa. Apa appa masih belum paham?" air mata sudah membendung pelupuk mata Jessica.

"Tak ada penolakan sayang, ini demi kebaikanmu. Sekarang pergilah tidur. Besok kita akan pergi pagi"

Dengan kesal Jessica berdiri dan berjalan ke kamar.

"Aku benci ketika appa berubah menjadi seperti ini" gumamnya.

                              ❤❤❤❤❤

Cahaya matahari berhasil masuk dan mengenai wajah Jessica. Jessica mengedip ngedipkan matanya merasa terganggu. Berusaha mengumpulkan nyawa dalam dirinya.

Ketika membuka mata,Jessica mengerutkan dahinya melihat 3 buah koper berada di samping pintunya. Pikirannya pun kembali pada kejadian semalam. Dimana appa nya menyuruh untuk tinggal di korea.

"Sudah lama aku tidak ke Korea,dan Sebenarnya aku tak ingin. Banyak masa lalu pahit disana" Jessica menghembuskan napas kasar.

"Semoga ini menjadi kisah baru" sambungnya.

                          ❤❤❤❤❤

John F.  Kennedy International airport.

Disinilah Jessica dan kedua orangtuanya berada. Ada beberapa bodyguard menemani mereka.

"Sayang kenapa wajahmu cemberut begitu?" tanya Sang hee.

"Eomma kenapa kita harus kembali ke Korea?" tanya Jessica sambil mematikan handphone nya.

Baru  Sang Hee hendak membuka suara, Hyun Jae sudah dulu berbicara.

"Agar appa bisa selalu bersama kalian" terharu memang, namun semua itu berganti saat appanya mulai membahas masalah perusahaan.

"Dan untuk melanjutkan perusahaan kita di Korea" senyum yang tadi menghiasi bibir Jessica berubah menjadi garis lurus.

Beberapa saat menunggu Jessica dan kedua orangtuanya melakukan penerbangan.

"New york, aku pasti akan merindukan kota ini."

Bersambung....

My baby & My secret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang