Flashback on...
"ingin mencari siapa tuan?" tanya yeoja yang tak lain adalah Heo Kathryn sekretaris Hyun Jae.
"Dimana Hyun Jae Jung?"
"Maaf, apa anda sudah buat janji dengan tuan Jung?"
"Aku tidak membuat janji apapun untuk menemuinya!." suara namja itu semakin keras membuat sekitarnya menoleh heran.
"Maaf tuan jika anda tidak membuat janji sebelumnya anda tidak bisa menemuinya."
"Aish!! kau ingin bermain dengan ku?!"
Namja itu mengeluarkan pistol dari jaketnya. Mereka yang melihat itupun langsung berteriak kaget.
"KELUARKAN SEMUA PONSEL KALIAN! TIDAK ADA YG MENELPON SIAPAPUN! Dan kau gadis bodoh! menyingkirlah! " namja itu mendorong Kathryn hingga terpental. Ia pun berjalan menuju ruangan Hyun Jae.
Hyun Jae sedang bersiap untuk datang ke acara launching karya putrinya. Ia menoleh melihat siapa yang masuk ke ruangannya. Hyun Jae terkejut melihat namja yang masuk kedalam ruangannya ini.
"Kau!"
"Ya ini aku. Aku kembali Hyun Jae!."
"Apalagi yang kau ingin kan Tyler?"
"Sttt... Jangan cepat cepat tanya apa mau ku Hyun Jae. Mari bicara sebentar."
Tangan Hyun Jae diam diam mencari posisi letak pisau kecil serbaguna nya didekat laptop.
"Ngomong ngomong, selamat untuk putrimu. Impiannya itu sudah tercapai. Tapi sayang, setelah itu dia akan melihat kematian ayahnya! dan yang aku inginkan adalah. Nyawamu."
"Jangan ganggu keluargaku lagi Tyler. Sudah jelas putriku tidak menyukaimu. Tidak bisa kau pahami itu? kau bisa mendapatkan wanita yng lebih dari dia Tyler. Sudahi dendam mu itu"
"Omong kosong Hyun Jae!"
Suara gebrakan pintu terdengar. Tanpa basa basi Tyler langsung mengarahkan pistol ke Hyun Jae dan
DORRR....
Namun terlambat, pintu baru terbuka setelah peluru mengenai jantung Hyun Jae. Para pegawai membantu Hyun Jae dan menelpon ambulans. Sedangkan Kathryn menelpon Daniel. Karena Sang Hee sedang berada di Amerika dna dia tau itu.
"Yeoboseyo"
"Tuan ini aku kathryn. Tu...tuan Jung tertembak dikantor".
"Apa? baiklah aku akan kesana secepatnya"
"Baik tuan"
Flashback off...
~~~~~Daniel melaju menuju rumah sakit pikirannya kacau, menebak nebak siapa yang telah berani menembak ayahnya.
Saat tiba di rumah sakit, Daniel berlari menuju ruang operasi. Disana ada Kathryn yang duduk dengan gelisah.
"Kath"
Kathryn menoleh lalu berdiri menghampiri Daniel.
"Tuan, Tuan Jung akan dioperasi jika anda menyetujuinya."
"Baiklah"
Akhirnya Daniel menandatangani berkas untuk operasi Hyun Jae.
Daniel dan Kathryn duduk dengan perasaan gundah. Daniel bertanya mengakhiri keheningan.
"Siapa yang nembak appa?"
"Aku tidak kenal"
Daniel mengacak rambutnya kasar.
"Tapi, sepertinya dia bukan orang Korea. Wajahnya terlihat asing"
Sepertinya Daniel tau siapa orang dimaksud. Daniel pergi meninggalkan rumah sakit menuju kantor polisi.
Tak berselang lama, Sang Hee istri Hyun Jae datang dengan berlinang air mata. Kathryn yang melihat lngsung menghampiri ibu bos.
"Nyonya. Kapan anda sampai di Korea?"
"Aku langsung datang kesini setelah menerima telpon dari Daniel. Kath, dimana Jessica? apa masih di acaranya?"
"Sepertinya iya nyonya."
"Jangan beritahu dia tentang ini. Biarkan dia fokus dengan acaranya"
Kathryn hanya menggangguk.
~~~~~
"Congrat my yeojachingu!" Donghae langsung memeluk Jessica.
"Aku sangat deg degan. Tapi ini berjalan sangat baik" Donghae tersenyum melihat kelegaan Jessica.
Siwon dan Yoona kemudian datang menghampiri. Donghae langsung mengeratkan tangannya dipinggang Jessica memberitahu bahwa 'Dia milikku'.
"Yoona-ya! Dimana Daniel oppa? appa juga tidak datang"
"Aku tidak tahu, tadi dia pergi sepertinya ada urusan mendadak"
"Selalu saja begitu" Jessica melipat kedua tangannya kesal.
"Bagaimana kalau kita makan malam?" Ujar Donghae sambil membujuk Jessica.
"Nde! Kalian juga harus ikut" Jessica mengajak Siwon dan Yoona.
"Hm tapi.. "
"Kami harus kesuatu tempat, berdua" Ujar Siwon, Yoona menatapnya kaget.
'Mungkin hanya basa basi'
"Itu ide yang bagus. Kita berdua saja." Donghae mengedipkan matanya.
"Yayaya baiklah. Kalau begitu kami pergi dulu ya"
Yoona melmbaikan tangannya lalu berjalan meninggalkan Siwon. Siwon menggenggam pergelangan tangan Yoona.
"Kita harus bicara" Siwon membawa Yoona pergi meninggalkan tempat itu.
~~~~~
"Hati hati dijalan oppa. Dan sekali lagi terimakasih sudah datang""Sama sama sayang. Baiklah, sekarang masuk kedalam rumahmu"
Jessica menggangguk dan berjalan memasuki rumahnya.
"Kenapa rumah ini sangat sepi. Kemana semua orang"
Jessica mengambil ponselnya dan menelpon Daniel namun tidak diangkat begitu juga dengan ayahnya.
"Kemana mereka?" tanyanya entah pada siapa.
"Jessica!"
Jessica mendengar namanya dipanggil langsung menuju sumber suara.
"Yoona? Oh Siwon oppa? Wae-yo?"
"Kita harus kerumah sakit" ujar Yoona tiba tiba. Jessica mengerutkan dahinya bingung.
"Wae?"
"Begini Jess. Hyun Jae ahjussi sedang ada dirumah sakit. Ia ditembak oleh Tyler"
"Aniyo! Tidak mungkin Yoona ya. Tyler sudah dipenjara! Jangan berbohong Yoona!"
"Itu benar Jess. Ibumu dan Daniel sudah dirumah sakit sekarang. Daniel sengaja tidak memberitahumu karena acaramu belum selesai. Sekarang ayo kita kesana"
Jessica hanya mengangguk dan mengikuti.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
My baby & My secret.
AléatoireJessica Jung gadis cantik dan cerdas yang berjuang mewujudkan cita citanya menjadi seorang designer terkenal harus memilih antara keinginan orangtuanya yang ingin menjadikan ia sebagai penerus perusahaan JUNG'S COMPANY. Tak hanya sampai disitu, Jess...