Chapter 2

279 57 6
                                    

-------------------

.

Setelan jas yang dirancang khusus untuk dikenakan Pangeran Sehun pada ulang tahunnya yang ke-24 sudah selesai dibuat. Namun, Baekhyun agak sedikit takut untuk menunjukkan hasil rancangannya kepada sang pangeran. Ia khawatir kalau-kalau Pangeran Sehun menolak hasil desainnya seperti yang pernah dilakukannya. Kejadian tersebut menghantuinya, dan ia tak ingin kejadian tersebut kembali terulang.

Sesudah kejadian kelam itu, Baekhyun memastikan bahwa desainnya benar-benar mengikuti aturan dan kemauan sang Pangeran.

"Apakah aku boleh mencobanya?" tanya Sehun. Ia memandangi pantulan dirinya di cermin dan kemudian menarik napasnya sebelum mengganti bajunya. Ia sudah tak sabar untuk mencoba setelan cantik buatan desainer pribadinya.

"Kau tak perlu khawatir. Kali ini aku tidak akan menolak hasil desainmu." ujar Sehun sembari menatap bayangannya di cermin dengan senyuman bangga.

Baekhyun menghela napasnya lega ketika mendengar hal tersebut. Ia kembali menanyakan pendapat sang Pangeran, meski ia yakin bahwa Pangeran Sehun menyukai desainnya.

"Apa kau menyukainya, Yang Mulia?"

"Desainnya benar-benar cantik. Aku menyukainya." jawab Sehun, masih sibuk mematut dirinya di depan cermin.

Baekhyun kembali menghela napasnya, lega sekali rasanya.

"It's so pretty!" gumam Sehun. Setelan jas itu memang benar-benar pas untuk ia kenakan. Setelan jas berwarna putiih yang dihiasi butiran-butiran mutiara hitam yang semakin membuat penampilan Sehun terlihat berkilau dan juga cantik.

"Bagaimana penampilanku?" tanya Sehun kepada Baekhyun. Ia berbalik menghadap kea rah Baekhyun dan menunggu lelaki itu menjawab pertanyaannya.

"Kau terlihat luar biasa, Yang Mulia!" puji Baekhyun dan itu membuat Sehun tersenyum dengan percaya diri.

"Aku tahu itu." sahut Sehun dengan bangganya.

Baekhyun diam-diam memutar bola matanya. 'Cih, dasar sombong! Seandainya saja aku bisa mencekikmu....' ujarnya dalam hati. Mana mungkin dia berani berkata seperti itu saat Sehun bisa mendengarnya.

Kemudian ia teringat dengan sepupunya yang sedang desperate mencari kerja. Maka dengan segenap keberaniannya, ia mencoba untuk menanyakan hal ini kepada Sehun.

"Maaf, Yang Mulia. Bolehkah aku bertanya?"

Sehun hanya menyahutinya dengan gumaman pelan, dan si pangeran muda ini masih saja sibuk dengan bayangannya di cermin.

"Kau pernah berkata, bahwa kau membutuhkan koki pribadi, 'kan?" tanya Baekhyun hati-hati. Sehun menghentikan kegiatannya sejenak dan berbalik untuk menatap Baekhyun dengan tatapan bertanya.

"Yup. Memangnya mengapa?"

Baekhyun menarik napasnya sebelum menjawab, "Aku mempunyai seorang sepupu, dan saat ini, ia tengh mencari pekerjaan." jawab Baekhyun, dan sepertinya jawabannya menarik perhatian Sehun.

"Apakah sepupumu itu tampan?" tanya Sehun tanpa basa-basi.

'Pemilih sekali!' pikir Baekhyun. Namun ia tak mempermasalahkan hal ini, sebab sepupunya itu benar-benar tampan. Ia pun berkata dengan penuh percaya diri, mengatakan betapa tampan sepupunya itu.

"Tentu saja! Siapa dulu dong sepupunya, hoho~"

Sehun yang mendengar hal tersebut tersenyum manis, kemudian ia menganggukkan kepalanya.

"Suruh saja ia untuk datang kemari ... " sahutnya singkat. Baekhyun pun tersenyum dengan lebar sebagai responnya. Akhirnya, usahanya untuk menolong sepupu kesayangannya tak sia-sia.

• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang