Chapter 19

189 25 4
                                    

Selamat membaca!

.

Author's POV

"Taemin, ini tempatmu untuk sementara di rumah ini." Xiumin berkata sembari membukakan pintu tersebut.

Taemin menganggukkan kepalanya, kemudian memasuki kamar tamu yang kosong tersebut. Ia memberikan senyumannya kepada yang lebih tua.

"Terima kasih. Maaf karena sudah mengganggumu." ujarnya meminta maaf.

"Tidak apa-apa." sahut Xiumin sembari menepuk pelan punggungnya.

Sehun memutar matanya jengah. Menurutnya, Taemin hanya berpura-pura baik dan juga polos.

"Beristirahatlah."

Taemin menganggukkan kepalanya dan berjalan ke dalam kamarnya. Xiumin pergi meninggalkannya dan pergi dari kamar itu.

Kai yang menyadari betapa tegangnya atmosfir di sekitar sang istri pun segera melingkari tangannya di pinggang lelaki yang lebih muda.

"Ayo kita pergi."

Taemin memalingkan wajahnya dari adegan romantis tersebut. Itu terlalu menyakitkan baginya.

"J...Jongin," Kai menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya dipanggil.

"Ya?"

Taemin menarik napasnya dalam-dalam sebelum mengangkat kepalanya dan menghadap pada dua orang tersebut.

"Maafkan aku, untuk semuanya." ujar Taemin pada akhirnya, matanya menatap ke dalam mata Kai.

Kai terdiam untuk beberapa saat, dan ia bisa merasakan genggaman Sehun pada lengannya mengerat.

"Kau bisa pergi lebih dulu." bisiknya ke telinga lelaki yang lebih muda sembari meremas tangan yang lebih muda dengan lembut.

"Tapi, aku ingin tetap berada di sini." sahut Sehun dengan dahi mengerut.

"Aku akan menyelesaikannya dengan cepat. Tunggu aku di dalam kamar." ujar Kai lagi, mencoba untuk menenangkan istrinya.

Sehun memajukan bibirnya sebentar sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya. Ia berjalan menjauh setelah memberikan tatapan tajam ke arah Taemin.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Kai segera setelah Sehun meninggalkan mereka berdua.

"Aku hanya ingin meminta maaf." jawab Taemin sembari menghindari tatapan mata lelaki yang lebih tinggi.

"Taemin,"

Taemin mengangkat kepalanya ketika mendengar suara berat itu.

"Maafkan aku jika aku pernah menyakitimu, namun kau harus tahu bahwa aku tak pernah menyukaimu lebih dari sekedar teman."

Kai sudah mengatakannya, dan ia pikir ia harus mengatakan ini. Ia tak ingin jika hal-hal seperti ini akan menjadi lebih buruk ke depannya.

Taemin mencoba untuk menahan air matanya, namun ia gagal. Air mata perlahan menuruni kedua pipinya.

"Tidak apa-apa, Jongin." gumamnya sembari tersenyum lemah.

"Jadi, aku berharap, jika terjadi sesuatu nantinya , kau tak terlibat di dalamnya."

Kai berjalan menjauhinya setelah mengatakan hal itu, meninggalkan Taemin yang terdiam setelah mendengarnya.

.

Kai mengetuk pintu kamarnya sebelum membukanya.

Ia terkekeh geli ketika melihat Sehun yang tengah duduk di tepi kasur sembari memajukan bibirnya.

• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang