Happy reading ^^
.
Sehun's POV
Aku tercengang, kemudian segera berdiri dan menatap ayahku. Ini sungguh sangat mengejutkan dan tak dapat dipercaya!
"Appa, apa maksudmu?" tanyaku dengan wajah merengut. Ini tidak akan terjadi! Aku tidak akan menikahi koki itu!
"Appa sangat yakin bahwa kau dapat memahaminya, Sehun." jawabnya tanpa ekspresi berarti di wajahnya, dan aku tahu bahwa dia tidak akan menarik kembali ucapannya.
"Tapi aku tidak mau menikah dengannya!" protesku kepada ayahku, tapi dia hanya menatap sekilas padaku dengan ekspresi wajah dinginnya.
"Aku tidak menanyakan opinimu, Oh Sehun. Ini adalah perintah." ujarnya kemudian sembari memasang ekspresi bahwa ia tidak ingin mendengar protesan apapun dariku.
"Tapi aku tidak mau ... " ujarku sembari berlutut perlahan, lagi-lagi air mata menuruni pipiku. Aku tidak menginginkan hal ini. Aku tidak mau menikah dengannya! Aku mencintai Chanyeol, dan aku tidak mau memberikan hatiku kepada siapapun selain Chanyeol.
"Appa... kumohon ... " gumamku pelan, masih dengan posisi berlutut di hadapannya dan menatap ke arahnya, berharap bahwa hatinya akan luluh dan menarik kembali ucapannya beberapa saat lalu.
"Tidak, Sehun. Semua ini untuk kebaikan dirimu sendiri." ujarnya final, kemudian ia berjalan menjauh. Aku menangis dengan keras, ini tidak akan terjadi! Aku tidak menginginkan hal ini terjadi!
Aku mengangkat kepalaku dan menatap ke arah pria yang telah menjadi koki pribadiku dan akan menjadi suamiku nantinya. Aku tidak mau mengakuinya sebagai suamiku. Aku menatapnya tajam ke arahnya, tapi itu tidak membuatnya ketakutan.
Pandangan kami bertemu selama beberapa saat, sebelum dia sendiri yang mengalihkan pandangannya. Ia pasti mengerti bahwa moodku sedang sangat hancur, dan aku bisa saja menyerangnya kapan saja.
"Sehun ... "
Aku berbalik dan mendapati ibuku berdiri di sana, menatapku dengan pandangan lembutnya. Aku berdiri dan berlari ke arahnya.
"Eomma!" kemudian aku memeluknya dengan erat, menumpahkan air mataku dalam pelukannya.
Ia kemudian membawaku pergi dari aula ini dan berjalan menuju kamarku. Aku memerlukan waktu untuk menenangkan diriku saat ini.
.
Kai's POV
Kupikir, ini semua hanyalah mimpi. Aku tidak pernah menyangka bahwa hal ini akan terjadi kepadaku.
Aku tidak tahu mengapa, tapi hatiku rasanya seperti tertohok ketika melihatnya menangis seperti tadi. Aku hanya bisa melihatnya tanpa bisa melakukan apapun, menatap mata kecoklatannya yang basah oleh air mata.
Tiba-tiba saja, pandangan kami bertemu. Aku terkesiap, kemudian segera mengalihkan pandanganku—mengakhiri kontak mata tersebut. Kebencian dan kemarahan tergambar dengan jelas di dalam matanya.
"Sehun ... "
Sang ratu memanggil namanya, ia bangkit dan berlari menuju pelukan sang ratu, kemudian memeluknya dengan erat. Mereka berdua berjalan menjauh dari aula ini, meninggalkan aku yang berdiri di tengah-tengah aula ini tanpa tahu harus berbuat apa.
Aku menghela napasku dan memutuskan untuk meninggalkan tempat ini sebelum salah seorang penjaga mencegat langkahku.
"Kau mau pergi kemana?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •
RandomJongin • Aku seorang pengangguran, dan aku butuh pekerjaan. Hingga hari itu tiba, aku menemukan pekerjaan yang sempurna dan tak menyangka bahwa pekerjaan itulah yang membuatku menemukan soulmate-ku. Pangeran Sehun • Aku benci ketika aku tak mendapa...