Chapter 16

179 28 1
                                    

Seperti biasa, selamat menikmati :D

.

.


Author's POV

"Beraninya mereka melakukan itu," Heechul menggeram marah, kedua tangannya mengepal erat.

Taemin hanya terdiam sembari menatapi ibunya. Kepalanya masih memikirkan kejadian tersebut.

"Taemin, kita harus merencanakan sesuatu." ujar yang lebih tua sembari menatap ke arah anaknya.

"Eomma, kita tidak perlu—"

"Ya, kita harus melakukannya!" seru Heechul marah. Mengapa Taemin ini harus bertingkah terlalu baik?

"Eomma, tak ada lagi yang bisa kita lakukan. Dia sudah menikah." gumam Taemin pelan, hatinya merasa tertohok setelah mengatakan hal tersebut.

"Itulah yang harus kau lakukan." balas Heechul sembari menyeringai.

"Apa maksudmu, Eomma?" Taemin menatap ibunya dengan kebingungan.

"Hancurkan pernikahan mereka." jawab Heechul dengan tenang, kemudian menatap ekspresi terkejut anaknya dengan terheran-heran.

"Eomma, apa yang kau bicarakan ini?!" seru Taemin, tak memercayai apa yang baru saja dikatakan olehnya. Ibunya ingin dia melakukan itu?

"Kenapa kau begitu terkejut?" tanya sang ibu sembari menyeruput minumannya dengan tenang.

"Aku tidak akan melakukannya." ujar Taemin, kemudian mengalihkan pandangannya dari tatapan tajam sang ibu.

"Kau akan melakukannya, Taemin-ah." desis Heechul pelan, menatap tajam ke arah yang lebih muda.

"Eomma, ini bukanlah hal yang benar." ujar yang lebih muda dengan pelan. Ia tak bisa menolak keinginan sang ibu, namun di satu sisi ia juga tak ingin melakukan hal-hal seperti itu.

"Ini adalah hal yang benar, kau harus menurut padaku!" balas Heechul sebelum berdiri dan meninggalkan Taemin.

Taemin hanya bisa menghela napasnya dengan kasar. Ia tak punya pilihan lain selain menuruti keinginan ibunya.

"Kai, Sehun, maafkan aku." gumamnya pelan sembari mengacak-acak rambutnya.

..

..

"Kau pikir apa yang akan kau lakukan?"

Lelaki bertubuh pendek itu mencoba untuk mengejar lelaki lainnya yang bertubuh lebih tinggi darinya, mencoba mengejarnya dengan kaki-kaki pendeknya.

"Aku akan melakukan apa yang aku ingin lakukan." ujar yang lebih tinggi, melangkah lebih jauh dan lebih cepat dengan kedua kakinya.

"Apa maksudmu?"

Yang lebih tinggi menghentikan langkahnya, kemudian menghela napasnya.

"Byun Baekhyun, bisakah kau berhenti mengikutiku?" gerutu lelaki yang lebih tinggi tadi, menatap tajam ke arah lelaki bersurai brunette yang tampak tak takut dengannya.

"Yang Mulia, ini adalah salah satu tanggung jawabku untuk mengetahui kemana kau akan pergi dan apa yang akan kau lakukan." jawabnya dengan nada dingin.

"Tidak. Kau tidak perlu melakukan hal itu."

"Well, aku melakukan semua ini atas perintah Sang Raja, jadi kau tak punya hak untuk mengatakan apapun perihal hal ini!" seru Baekhyun, kemudian tersenyum dengan bangga, berniat menggoda pangeran yang sebenarnya lebih muda darinya itu.

• Royal Chef | Translated Fic | Kaihun •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang